- Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria, sebutkan kriteria metode ilmiah!
- Sebutkan kegunaan tinjauan pustaka/penelusuran pustaka, minimal 3 kegunaan!
- Sebutkan Fungsi Hipotesis dan Kegunaaan Hipotesisi!
cantumkan
nama
kelas/jurusan
jawaban:
NAMA:SUCI AMALIA
BalasHapusKELAS/JURUSAN:1AK4
JAWABAN:
1.KARAKTERISTIK METODE ILMIAH adalah sebagai berikut:
1.Bersifat kritis, analistis,
artinya metode menunjukkan adanya proses yang tepat untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan metode untuk pemecahan masalah.
2. Bersifat logis,
artinya dapat memberikan argumentasi ilmiah, kesimpulan yang dibuat secara rasional berdasarkan bukti-bukti yang tersedia
3. Bersifat obyektif,
artinya dapat dicontoh oleh ilmuwan lain dalam studi yang sama dengan kondisi yang sama pula.
4.Bersifat konseptual,
artinya proses penelitian dijalankan dengan pengembangan konsep dan teori agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
5. Bersifat empiris,
artinya metode yang dipakai didasarkan pada fakta di lapangan.
(2).tinjauan pustaka mempunyai
kegunaan untuk:
1. mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya;
(3)Fungsi dan kegunaan hipotesis adalah:
1. Hipotesis memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang.
Hipotesis yang telah terencana dengan baik akan memberikan arah dan
mengemukakan penjelasan-penjelasan. Karena hipotesis itu dapat diuji
dan divalidasi melalui penyelidikan ilmiah, maka hipotesis dapat membantu kita memperluas pengetahuan
2. Hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yang berlangsung
dapat diuji dalam penelitian.
3. Hipotesis memberikan arah kepada penelitian.
Secara sangat sederhana, hipotesis menunjukkan kepada
peneliti apa yang harus dilakukan. Fakta-fakta yang harus dipilih dan
diamati adalah fakta yang ada hubungannya dengan pertanyaan tertentu. Hipotesislah yang menentukan relevansi fakta-fakta itu. Hipotesis dapat memberikan dasar bagi pemilihan sampel serta prosedur penelitian yang harus dipakai.
4. Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan
penyelidikan
Hipotesis akan sangat memudahkan peneliti kalau ia mengambil
setiap hipotesis secara terpisah dan menyatakan kesimpulan yang
relevan dengan hipotesis itu. Artinya, peneliti dapat menyusun bagian
laporan tertulis ini di seputar jawaban-jawaban terhadap hipotesis semula, sehingga membuat penyajian itu lebih berarti dan mudah dibaca.
NAMA :LILIS AFNI SUGIANTI
BalasHapusKELAS/JURUSAN :1AK4/AKUNTANSI
ABSEN :17
JAWABAN:
1.Kriteria Metode Ilmiah adalah sebagai berikut:
1) Berdasarkan Fakta
Keterangan – keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan dianalisa haruslah berdasarkan fakta – fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasakan pada daya khayal, kira – kira, legenda – legenda atau kegiatan yang sejenisnya.
2) Bebas dari Prasangka
Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan yang subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.
3) Menggunakan Prinsip Analisa
Dalam memahami serta memberi arti dari fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip – prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab – musabab serta pemecahannya dengan dengan analisa yang logis. Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab – akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
4) Menggunakan Hipotesa
Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berfikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk memecahkan persoalan serta memadu jalan pikiran kearah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran denga tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.
5) Menggunakan Ukuran yang objektif
Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa – rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan – pertimbangan harus dibuat secara objektifdan dengan menggunakan pikiran yang waras.
6) Menggunakan Teknik Kuantifikasi
Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk atribut – atribut yang tidak dapat dikuantifikasikan. Ukuran – ukuran seperti ton, mm per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya yang harus selalu digunakan. Jauhi ukuran – ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya. Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran nominal, rangking dan rating.
2.Kegunaan Tinjauan Pustaka adalah:
1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya
3.Fungsi dan kegunaan Hipotess
Fungsi Hipotesis:
1. Untuk menguji teori,
2. Mendorong munculnya teori,
3. Menerangkan fenomena sosial,
4. Sebagai pedomanuntuk mengarahkan penelitian,
5. Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.
Kegunaan Hipotesis:
1. Hipotesis memberikan penjalasan sementara tentang gejala-gejala serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang.
2. Hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yang langsung dapat diuji dalam penelitian.
3. Hipotesis memberikan arah pada penelitian.
4. Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penyelidikan
NAMA :SULISTYARINI
BalasHapusKELAS/JURUSAN :X AK 4
ABSEN :32
1.Kriteria Metode Ilmiah adalah sebagai berikut:
1) Berdasarkan Fakta
Keterangan – keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan dianalisa haruslah berdasarkan fakta – fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasakan pada daya khayal, kira – kira, legenda – legenda atau kegiatan yang sejenisnya.
2) Bebas dari Prasangka
Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan yang subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.
3) Menggunakan Prinsip Analisa
Dalam memahami serta memberi arti dari fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip – prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab – musabab serta pemecahannya dengan dengan analisa yang logis. Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab – akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
4) Menggunakan Hipotesa
Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berfikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk memecahkan persoalan serta memadu jalan pikiran kearah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran denga tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.
5) Menggunakan Ukuran yang objektif
Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa – rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan – pertimbangan harus dibuat secara objektifdan dengan menggunakan pikiran yang waras.
6) Menggunakan Teknik Kuantifikasi
Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk atribut – atribut yang tidak dapat dikuantifikasikan. Ukuran – ukuran seperti ton, mm per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya yang harus selalu digunakan. Jauhi ukuran – ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya. Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran nominal, rangking dan rating.
2.Kegunaan Tinjauan Pustaka adalah:
1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya
3.Fungsi dan kegunaan Hipotess
Fungsi Hipotesis:
1. Untuk menguji teori,
2. Mendorong munculnya teori,
3. Menerangkan fenomena sosial,
4. Sebagai pedomanuntuk mengarahkan penelitian,
5. Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.
Kegunaan Hipotesis:
1. Hipotesis memberikan penjalasan sementara tentang gejala-gejala serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang.
2. Hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yang langsung dapat diuji dalam penelitian.
3. Hipotesis memberikan arah pada penelitian.
4. Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penyelidikan
Nama :Talia rosa rosiva
BalasHapusKelas :1 AK 4
Jurusan :Akuntansi
Absen :34
1 a.Bersifat fakta
b.Bebas dari prasangka
c.Menggunakan prinsip-prinsip analisis
d.Menggunakan hipotesis
e.Menggunakan ukuran obyek
f.Tekhnik kwantitatif (angka)
2 Menggunakan penelitian yang serupa dengan penelitian (akan) kita lakukan,ini di perlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitianya.
3 A.Fungsi
1.Utuk mengkaji kebenaran suatu teori.
2.Memberikan gagasan baru untuk mengembangkan suatu teori.
3.Memperluas pengetahuan suatu gejala yang sedang di pelajari.
B.Kegunaan
1.Hipotesis memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala serta memudahkan prluasan pengetahuan dalam suatu bidang.
2.Hipotesis menberikan suatu pertanyaan yang langsung dapat diuji dalam penelitian
3.Hipotesis memberikan arah pada penelitian
4.Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penyelidikan
nama;sulistyowati.
BalasHapuskelas;x ak 4.
absen;33.
1.-berdasarkan fakta
-bebas dari prasangka
-menggunakan prinsip anakisa
-menggunakan hipotesa
-menggunakan teknik kuantifikasi
2.mengungkapkan penelitian yang serupa dengan penelitian yang akan kita lakukan dalam hal ini,diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitian.
3.fungsi hipotesa
-untuk menguji teori
-mendorong munculnya teori
-menerangkan fenomena sosial
-pedoman untuk mengarahkan penelitian
-menerangkan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.
kegunaan hipotesa
-hipotesa memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang
-hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yang langsung dapat diuji dalam penelitian
-hipotesis memberikan arah pada penelitian
-hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penyelidikan.
NAMA: TRI PUJI RAHAYU
BalasHapusKELAS:1 AK 4
KRITERIA METODE IMIAH
Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut:
1. Berdasarkan fakta.
2. Bebas dari prasangka (bias)
3. Menggunakan prinsip-prinsip analisa.
4. Menggunakan hipotesa
5. Menggunakah ukuran objektif.
6. Menggunakan teknik kuantifikasi.
6.1. Berdasarkan Fakta
Keterangan-keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan yang dianalisa haruslah berdasarkan fakta-fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasar-kan pada daya khayal, kira-kira, legenda-legenda atau kegiatan sejenis.
6.2. Bebas dari Prasangka
Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.
6.3. Menggunakan Prinsip Analisa
Dalam memahami serta member! arti terhadap fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab-musabab serta pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis, Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab-akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
6.4. Menggunakan Hipotesa
Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berpikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk mengonggokkan persoalan serta memadu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran dengan tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.
6.5. Menggunakan Ukuran Obyektif
Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa-rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan harus dibuat secara objektif dan dengan menggunakan pikiran yang waras.
6.6. Menggunakan Teknik Kuantifikasi
Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk artibut-artibut yang tidak dapat dikuantifikasikan Ukuran-ukuran seperti ton, mm, per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya harus selalu digunakan Jauhi ukuran-ukuran seperti: sejauh mata memandang, sehitam aspal, sejauh sebatang rokok, dan sebagai¬nya Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran nominal, ranking dan rating
2.Kegunaan Tinjauan Pustaka
Leedy (1997, hal. 71) menerangkan bahwa suatu tinjauan pustaka mempunyai
kegunaan untuk:
(1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya.
3.FungsI Hipotesis
merupakan kebenaran sementara yang perlu diuji kebenarannya oleh karena itu hipotesis berfungsi sebagai kemungkinan untuk menguji kebenaran suatu teori. Jika hipotesis sudah diuji dan dibuktikan kebenaranya, maka hipotesis tersebut menjadi suatu teori. Jadi sebuah hipotesis diturunkan dari suatu teori yang sudah ada, kemudian diuji kebenarannya dan pada akhirnya memunculkan teori baru.
Nama: Novi siti sundari
BalasHapuskelas;1 ak 4
Absen:21
1.-Berdasarkan fakta
-Bebas dari prasangka
-Mengunakan prinsip anakisa
-Menggunakan hipotesa
-Menggunakan teknik kuantifikasi
2.Mengungkapkan penelitian yang serupa dengan penelitian yang akan kita lakukan dalam hal ini,diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitian.
3.fUNGSI HIPOTESA
-Untuk menguji teori
-Mendorong munculnya teori
-Menerangkan fenomena sosial
-Pedoman untuk mengarahkan penelitian
-Menerangkan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.
KEGUNAAN HIPOTESA
-Hipotesa memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang
-Hipotesis memberikan suatu permyataan hubungan yang langsung dapat di uji dalam penelitian
-Hipotesis memberikan arah dalam penelitian
-Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penyelidikan.
Nama=LESTARI RETNO .N
BalasHapusKelas= X AK'4 / Akuntansi
No.abs= 15
1.a.berdasarkan fakta
b.bebas dari prasangka
c.menggunakan prinsip2 analisa
d.menggunakan hipotesa
e.menggunakan ukuran objektif
f.menggunakan teknik kuantitatif
2.Menggunakan penelitian2 yg serupa dgn penelitian yg [ AKAN ]
kita lakukan dlm halini di perlihatkan pula cara penelitian2 tsb menjwb permsalahn dan merancang metode penelitianya.
3.FUNGSI HIPOTESIS :
* Sebagai pedoman untuk dapat mengarahkan penelian agar sesuai dg apa yang di harapkan
* menjelaskan msalah penelitian dan memecahkan secara RasionaL
* dasar utk membuat penelitian
KEGUNAAN HIPOTESIS
* memberi penjelasan sementara tentang gejala2 serta memudahkan perluasan,pengetahuan dlm suatu bidang
* memberikan suatu permasalahan yg langsung dpt di ujidalam penelitian
* memberikan arah pd penelitian.
NAMA ; ENDAH NAFITRI
BalasHapusKELAS ; X AK 4
JAWABAN:
1.KARAKTE RISTIK METODE ILMIAH adalah sebagai berikut:
1.Bersifat kritis, analistis,
artinya metode menunjukkan adanya proses yang tepat untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan metode untuk pemecahan masalah.
2. Bersifat logis,
artinya dapat memberikan argumentasi ilmiah, kesimpulan yang dibuat secara rasional berdasarkan bukti-bukti yang tersedia
3. Bersifat obyektif,
artinya dapat dicontoh oleh ilmuwan lain dalam studi yang sama dengan kondisi yang sama pula.
4.Bersifat konseptual,
artinya proses penelitian dijalankan dengan pengembangan konsep dan teori agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
5. Bersifat empiris,
artinya metode yang dipakai didasarkan pada fakta di lapangan.
(2).tinjauan pustaka mempunyai
kegunaan untuk:
1. mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya;
(3)Fungsi dan kegunaan hipotesis adalah:
1. Hipotesis memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang.
Hipotesis yang telah terencana dengan baik akan memberikan arah dan
mengemukakan penjelasan-penjelasan. Karena hipotesis itu dapat diuji
dan divalidasi melalui penyelidikan ilmiah, maka hipotesis dapat membantu kita memperluas pengetahuan
2. Hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yang berlangsung
dapat diuji dalam penelitian.
3. Hipotesis memberikan arah kepada penelitian.
Secara sangat sederhana, hipotesis menunjukkan kepada
peneliti apa yang harus dilakukan. Fakta-fakta yang harus dipilih dan
diamati adalah fakta yang ada hubungannya dengan pertanyaan tertentu. Hipotesislah yang menentukan relevansi fakta-fakta itu. Hipotesis dapat memberikan dasar bagi pemilihan sampel serta prosedur penelitian yang harus dipakai.
4. Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan
penyelidikan
Hipotesis akan sangat memudahkan peneliti kalau ia mengambil
setiap hipotesis secara terpisah dan menyatakan kesimpulan yang
relevan dengan hipotesis itu. Artinya, peneliti dapat menyusun bagian
laporan tertulis ini di seputar jawaban-jawaban terhadap hipotesis semula, sehingga membuat penyajian itu lebih berarti dan mudah dibaca.
Nama : Noor Indah L.
BalasHapusKelas : 1 AK 4
1.Kriteria Metode Ilmiah
Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut :
1. Berdasarkan fakta.
2. Bebas dari prasangka (bias).
3. menggunakan prinsip-prinsip analisa.
4. menggunakan hipotesa.
5. menggunakan ukuran objektif.
6. menggunakan teknik kuantifikasi.
Penjelasan dari kriteria diatas :
1) Berdasarkan Fakta
Keterangan – keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan dianalisa haruslah berdasarkan fakta – fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasakan pada daya khayal, kira – kira, legenda – legenda atau kegiatan yang sejenisnya.
2) Bebas dari Prasangka
Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan yang subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.
3) Menggunakan Prinsip Analisa
Dalam memahami serta memberi arti dari fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip – prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab – musabab serta pemecahannya dengan dengan analisa yang logis. Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab – akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
4) Menggunakan Hipotesa
Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berfikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk memecahkan persoalan serta memadu jalan pikiran kearah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran denga tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.
5) Menggunakan Ukuran yang objektif
Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa – rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan – pertimbangan harus dibuat secara objektifdan dengan menggunakan pikiran yang waras.
6) Menggunakan Teknik Kuantifikasi
Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk atribut – atribut yang tidak dapat dikuantifikasikan. Ukuran – ukuran seperti ton, mm per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya yang harus selalu digunakan. Jauhi ukuran – ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya. Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran nominal, rangking dan rating.
2.Kegunaan tinjauan pustaka
Kegunaan 1: Mengkaji sejarah permasalahan 3
Kegunaan 2: Membantu pemilihan prosedur penelitian Kegunaan 3: Mendalami landasan teori yang berkaitan dengan
permasalahan
Kegunaan 4: Mengkaji kelebihan dan kekurangan hasil penelitian
terdahulu
Kegunaan 5: Menghindari duplikasi penelitian
2. Kegunaan tinjauan pustaka
Kegunaan 1: Mengkaji sejarah permasalahan
Kegunaan 2: Membantu pemilihan prosedur penelitian
Kegunaan 3: Mendalami landasan teori yang berkaitan dengan
permasalahan
Kegunaan 4: Mengkaji kelebihan dan kekurangan hasil penelitian
terdahulu
Kegunaan 5: Menghindari duplikasi penelitian
3. Fungsi hipotesis menurut Ary Donald adalah:
1. Memberi penjelasan tentang gejala-gejala serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang.
2. Mengemukakan pernyataan tentang hubungan dua konsep yang secara langsung dapat diuji dalam penelitian.
3. Memberi kerangka pada penyusunan kesimpulan penelitian.
Nama:SITI MAHLINA FATIMAH
BalasHapusKelas:X ak 4
Jurusan:Akuntansi
1.berdasarkan Fakta:
-Bebas dari prasangka(bias)
-menggunakan prinsip_prinsip analisa
-menggunakan hipotesis
-menggunakan teknik kuantifikasi
-menggunakan ukuran objektif
2.-Konstruksi teoritik sebsgai dasar pedoman/pegangan
-konstruksi teoritik sebagai tolak ukur
-Konstruksi teoritik srbagai sumber hipotesis
-konstruksi teoritik sebagai sumbermetode penelitian
-menggali permasalahan penelitian
3.FUNGSI:
-Untuk menguji teori
-Mendorong munculnya teori
-menerangkan fenomena sosial
-sebagai pedoman untuk mengarahkan penelitian
-memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan
KEGUNAAN:
-Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori
-Hipotesis dapat diuji dan dutujukan kemungkinan benar atau tidak benar atau difalsifikasi
-hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuan dapat keluar dari dirinya sendiri.
NAMA ; ENDAH NAFITRI
BalasHapusKELAS ; X AK 4
JAWABAN:
1.KARAKTE RISTIK METODE ILMIAH adalah sebagai berikut:
1.Bersifat kritis, analistis,
artinya metode menunjukkan adanya proses yang tepat untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan metode untuk pemecahan masalah.
2. Bersifat logis,
artinya dapat memberikan argumentasi ilmiah, kesimpulan yang dibuat secara rasional berdasarkan bukti-bukti yang tersedia
3. Bersifat obyektif,
artinya dapat dicontoh oleh ilmuwan lain dalam studi yang sama dengan kondisi yang sama pula.
4.Bersifat konseptual,
artinya proses penelitian dijalankan dengan pengembangan konsep dan teori agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
5. Bersifat empiris,
artinya metode yang dipakai didasarkan pada fakta di lapangan.
(2).tinjauan pustaka mempunyai
kegunaan untuk:
1. mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya;
(3)Fungsi dan kegunaan hipotesis adalah:
1. Hipotesis memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang.
Hipotesis yang telah terencana dengan baik akan memberikan arah dan
mengemukakan penjelasan-penjelasan. Karena hipotesis itu dapat diuji
dan divalidasi melalui penyelidikan ilmiah, maka hipotesis dapat membantu kita memperluas pengetahuan
2. Hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yang berlangsung
dapat diuji dalam penelitian.
3. Hipotesis memberikan arah kepada penelitian.
Secara sangat sederhana, hipotesis menunjukkan kepada
peneliti apa yang harus dilakukan. Fakta-fakta yang harus dipilih dan
diamati adalah fakta yang ada hubungannya dengan pertanyaan tertentu. Hipotesislah yang menentukan relevansi fakta-fakta itu. Hipotesis dapat memberikan dasar bagi pemilihan sampel serta prosedur penelitian yang harus dipakai.
4. Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan
penyelidikan
Hipotesis akan sangat memudahkan peneliti kalau ia mengambil
setiap hipotesis secara terpisah dan menyatakan kesimpulan yang
relevan dengan hipotesis itu. Artinya, peneliti dapat menyusun bagian
laporan tertulis ini di seputar jawaban-jawaban terhadap hipotesis semula, sehingga membuat penyajian itu lebih berarti dan mudah dibaca.
12 Agustus 2011 20:44
Poskan Komentar
silahkan berkomentar
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langgan: Poskan Komentar (Atom)
yang ikut
Mengenai Saya
Foto Saya
ANTASELA
klampok, banjarnegara, jawa tengah, Indonesia
saya adalah sky99
Lihat profil lengkapku
Arsip Blog
* ▼ 2011 (8)
o ▼ Agustus (8)
+ TUGAS IPA HKTI 1 kelas X FM 2
+ TUGAS IPA HKTI 1 kelas X AK 1
+ TUGAS IPA HKTI 1 kelas X AK 2
+ TUGAS IPA HKTI 1 kelas X AK 6
+ TUGAS IPA HKTI 1 kelas X AK 3
+ TUGAS IPA HKTI 1 kelas X AK 5
+ TUGAS IPA HKTI 1 kelas X AK 4
+ TUGAS PKn HKTI 1 kelas X
* ► 2010 (2)
o ► Desember (1)
+ jangan takut gagal
o ► November (1)
+ ada kesempatan
Nama : Eka Desi K.
BalasHapusKelas : X AK 4
No.Absen: 7
JAWABAN:
1.Kriteria Metode Ilmiah
Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut :
1. Berdasarkan fakta.
2. Bebas dari prasangka (bias).
3. menggunakan prinsip-prinsip analisa.
4. menggunakan hipotesa.
5. menggunakan ukuran objektif.
6. menggunakan teknik kuantifikasi.
Penjelasan dari kriteria diatas :
1) Berdasarkan Fakta
Keterangan – keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan dianalisa haruslah berdasarkan fakta – fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasakan pada daya khayal, kira – kira, legenda – legenda atau kegiatan yang sejenisnya.
2) Bebas dari Prasangka
Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan yang subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.
3) Menggunakan Prinsip Analisa
Dalam memahami serta memberi arti dari fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip – prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab – musabab serta pemecahannya dengan dengan analisa yang logis. Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab – akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
4) Menggunakan Hipotesa
Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berfikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk memecahkan persoalan serta memadu jalan pikiran kearah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran denga tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.
5) Menggunakan Ukuran yang objektif
Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa – rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan – pertimbangan harus dibuat secara objektifdan dengan menggunakan pikiran yang waras.
6) Menggunakan Teknik Kuantifikasi
Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk atribut – atribut yang tidak dapat dikuantifikasikan. Ukuran – ukuran seperti ton, mm per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya yang harus selalu digunakan. Jauhi ukuran – ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya. Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran nominal, rangking dan rating.
2. Kegunaan tinjauan pustaka
Kegunaan 1: Mengkaji sejarah permasalahan
Kegunaan 2: Membantu pemilihan prosedur penelitian
Kegunaan 3: Mendalami landasan teori yang berkaitan dengan
permasalahan
Kegunaan 4: Mengkaji kelebihan dan kekurangan hasil penelitian
terdahulu
Kegunaan 5: Menghindari duplikasi penelitian
3. Kegunaan hipotesis
Kegunaan hipotesis antara lain :
1. Hipotesis memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang.
2. Hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yang langsung dapat diuji dalam penelitian.
3. Hipotesis memberikan arah kepada penelitian.
4. Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penyelidikan
NAMA :INDRI SUGIARTI
BalasHapusKELAS:1 AK 4
KRITERIA METODE IMIAH
Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut:
1. Berdasarkan fakta.
2. Bebas dari prasangka (bias)
3. Menggunakan prinsip-prinsip analisa.
4. Menggunakan hipotesa
5. Menggunakah ukuran objektif.
6. Menggunakan teknik kuantifikasi.
1. Berdasarkan Fakta
Keterangan-keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan yang dianalisa haruslah berdasarkan fakta-fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasar-kan pada daya khayal, kira-kira, legenda-legenda atau kegiatan sejenis.
2. Bebas dari Prasangka
Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.
3. Menggunakan Prinsip Analisa
Dalam memahami serta member! arti terhadap fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab-musabab serta pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis, Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab-akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
4. Menggunakan Hipotesa
Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berpikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk mengonggokkan persoalan serta memadu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran dengan tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.
5. Menggunakan Ukuran Obyektif
Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa-rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan harus dibuat secara objektif dan dengan menggunakan pikiran yang waras.
6. Menggunakan Teknik Kuantifikasi
Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk artibut-artibut yang tidak dapat dikuantifikasikan Ukuran-ukuran seperti ton, mm, per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya harus selalu digunakan Jauhi ukuran-ukuran seperti: sejauh mata memandang, sehitam aspal, sejauh sebatang rokok, dan sebagai¬nya Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran nominal, ranking dan rating.
2.TINJAUAN PUSTAKA MEMPUNYAI KEGUNAAN UNTUK
mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya.
3.FungsI Hipotesis
merupakan kebenaran sementara yang perlu diuji kebenarannya oleh karena itu hipotesis berfungsi sebagai kemungkinan untuk menguji kebenaran suatu teori. Jika hipotesis sudah diuji dan dibuktikan kebenaranya, maka hipotesis tersebut menjadi suatu teori. Jadi sebuah hipotesis diturunkan dari suatu teori yang sudah ada, kemudian diuji kebenarannya dan pada akhirnya memunculkan teori baru.
Nama : Resti Nur 'Aeni
BalasHapusKelas:1AK4
JAWABAN:
1.Kriteria ilmiah
1) Berdasarkan Fakta
Keterangan – keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan dianalisa haruslah berdasarkan fakta – fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasakan pada daya khayal, kira – kira, legenda – legenda atau kegiatan yang sejenisnya.
2) Bebas dari Prasangka
Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan yang subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.
3) Menggunakan Prinsip Analisa
Dalam memahami serta memberi arti dari fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip – prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab – musabab serta pemecahannya dengan dengan analisa yang logis. Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab – akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
4) Menggunakan Hipotesa
Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berfikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk memecahkan persoalan serta memadu jalan pikiran kearah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran denga tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.
5) Menggunakan Ukuran yang objektif
Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa – rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan – pertimbangan harus dibuat secara objektifdan dengan menggunakan pikiran yang waras.
6) Menggunakan Teknik Kuantifikasi
Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk atribut – atribut yang tidak dapat dikuantifikasikan. Ukuran – ukuran seperti ton, mm per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya yang harus selalu digunakan. Jauhi ukuran – ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya. Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran Kegunaan tinjauan pustaka
2.Kegunaan Tinjauan Pustaka adalah:
1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya
3.Fungsi dan kegunaan hipotesis
Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:[10]
Untuk menguji teori,
Mendorong munculnya teori,
Menerangkan fenomena sosial,
Sebagai pedomanuntuk mengarahkan penelitian,
Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.
Kegunaan
Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian ilmiah, khususnya penelitian kuantitatif.[2] Terdapat tiga alasan utama yang mendukung pandangan ini, di antaranya:[5]
Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di falsifikasi.
Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.
NAMA ; ELIA NURVITASARI
BalasHapusKELAS ; X AK 4
JAWABAN:
1.KARAKTE RISTIK METODE ILMIAH adalah sebagai berikut:
1.Bersifat kritis, analistis,
artinya metode menunjukkan adanya proses yang tepat untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan metode untuk pemecahan masalah.
2. Bersifat logis,
artinya dapat memberikan argumentasi ilmiah, kesimpulan yang dibuat secara rasional berdasarkan bukti-bukti yang tersedia
3. Bersifat obyektif,
artinya dapat dicontoh oleh ilmuwan lain dalam studi yang sama dengan kondisi yang sama pula.
4.Bersifat konseptual,
artinya proses penelitian dijalankan dengan pengembangan konsep dan teori agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
5. Bersifat empiris,
artinya metode yang dipakai didasarkan pada fakta di lapangan.
(2).tinjauan pustaka mempunyai
kegunaan untuk:
1. mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya;
(3)Fungsi dan kegunaan hipotesis adalah:
1. Hipotesis memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang.
Hipotesis yang telah terencana dengan baik akan memberikan arah dan
mengemukakan penjelasan-penjelasan. Karena hipotesis itu dapat diuji
dan divalidasi melalui penyelidikan ilmiah, maka hipotesis dapat membantu kita memperluas pengetahuan
2. Hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yang berlangsung
dapat diuji dalam penelitian.
3. Hipotesis memberikan arah kepada penelitian.
Secara sangat sederhana, hipotesis menunjukkan kepada
peneliti apa yang harus dilakukan. Fakta-fakta yang harus dipilih dan
diamati adalah fakta yang ada hubungannya dengan pertanyaan tertentu. Hipotesislah yang menentukan relevansi fakta-fakta itu. Hipotesis dapat memberikan dasar bagi pemilihan sampel serta prosedur penelitian yang harus dipakai.
4. Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan
penyelidikan
Hipotesis akan sangat memudahkan peneliti kalau ia mengambil
setiap hipotesis secara terpisah dan menyatakan kesimpulan yang
relevan dengan hipotesis itu. Artinya, peneliti dapat menyusun bagian
laporan tertulis ini di seputar jawaban-jawaban terhadap hipotesis semula, sehingga membuat penyajian itu lebih berarti dan mudah dibaca.
12 Agustus 2011 20:44
nama : warsiani badriatun
BalasHapuskelas ; x ak 4
absen ; 41
1. Kriteria Metode Ilmiah
Metode ilmuiah dalam meneliti mempunyai kriteria serta langkah-langkah tertentu dalam bekerja. Dalam bab ini membahas kriteria dan langkah-langkahnya.
• Kriteria Metode Ilmiah
Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut :
1. Berdasarkan fakta.
2. Bebas dari prasangka (bias).
3. menggunakan prinsip-prinsip analisa.
4. menggunakan hipotesa.
5. menggunakan ukuran objektif.
6. menggunakan teknik kuantifikasi.
Penjelasan dari kriteria diatas :
1) Berdasarkan Fakta
Keterangan – keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan dianalisa haruslah berdasarkan fakta – fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasakan pada daya khayal, kira – kira, legenda – legenda atau kegiatan yang sejenisnya.
2) Bebas dari Prasangka
Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan yang subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.
3) Menggunakan Prinsip Analisa
Dalam memahami serta memberi arti dari fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip – prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab – musabab serta pemecahannya dengan dengan analisa yang logis. Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab – akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
4) Menggunakan Hipotesa
Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berfikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk memecahkan persoalan serta memadu jalan pikiran kearah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran denga tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.
5) Menggunakan Ukuran yang objektif
Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa – rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan – pertimbangan harus dibuat secara objektifdan dengan menggunakan pikiran yang waras.
6) Menggunakan Teknik Kuantifikasi
Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk atribut – atribut yang tidak dapat dikuantifikasikan. Ukuran – ukuran seperti ton, mm per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya yang harus selalu digunakan. Jauhi ukuran – ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya. Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran nominal, rangking dan rating.
2. keggunaan tinjauan pustaka
Mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya
3. fungsi hipotesis / keggunaan hipotesis
1. untuk menguji teori
2. mendorong munculnya teori
3. menerangkan fenomena sosial
4. sebagai pedoman untuk menggarahkan penelitian
5. memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan di hasilkan
B. Kegunaan hipotesis
Kegunaan hipotesis antara lain :
1. Hipotesis memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang.
2.Hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yang langsung dapat diuji dalam penelitian.
3.Hipotesis memberikan arah kepada penelitian.
4.Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penyelidikan
nama : melisa setiani
BalasHapuskelas ; x ak 4
no. abs ; 19
1. Kriteria Metode Ilmiah
Metode ilmuiah dalam meneliti mempunyai kriteria serta langkah-langkah tertentu dalam bekerja. Dalam bab ini membahas kriteria dan langkah-langkahnya.
• Kriteria Metode Ilmiah
Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut :
1. Berdasarkan fakta.
2. Bebas dari prasangka (bias).
3. menggunakan prinsip-prinsip analisa.
4. menggunakan hipotesa.
5. menggunakan ukuran objektif.
6. menggunakan teknik kuantifikasi.
Penjelasan dari kriteria diatas :
1) Berdasarkan Fakta
Keterangan – keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan dianalisa haruslah berdasarkan fakta – fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasakan pada daya khayal, kira – kira, legenda – legenda atau kegiatan yang sejenisnya.
2) Bebas dari Prasangka
Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan yang subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.
3) Menggunakan Prinsip Analisa
Dalam memahami serta memberi arti dari fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip – prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab – musabab serta pemecahannya dengan dengan analisa yang logis. Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab – akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
4) Menggunakan Hipotesa
Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berfikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk memecahkan persoalan serta memadu jalan pikiran kearah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran denga tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.
5) Menggunakan Ukuran yang objektif
Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa – rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan – pertimbangan harus dibuat secara objektifdan dengan menggunakan pikiran yang waras.
6) Menggunakan Teknik Kuantifikasi
Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk atribut – atribut yang tidak dapat dikuantifikasikan. Ukuran – ukuran seperti ton, mm per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya yang harus selalu digunakan. Jauhi ukuran – ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya. Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran nominal, rangking dan rating.
2. keggunaan tinjauan pustaka
Mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya
3. fungsi hipotesis / keggunaan hipotesis
1. untuk menguji teori
2. mendorong munculnya teori
3. menerangkan fenomena sosial
4. sebagai pedoman untuk menggarahkan penelitian
5. memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan di hasilkan
B.Kegunaan hipotesis
Kegunaan hipotesis antara lain :
1.Hipotesis memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang.
2.Hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yang langsung dapat diuji dalam penelitian.
3.Hipotesis memberikan arah kepada penelitian.
4.Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penyelidikan
wahyu koesnaning widi
BalasHapusx.AK.4
1.berdasarkan fakta
bebas dari prasangka
menggunakan prinsip analisa
menggunakan hipotesa
2.mengumpulkan keterangan mengenai sebuah pokok permasalahan yang akan dpelajari
3.fungsi;sebagai pedoman untuk dapat mengarahkan penelitian agar sesuai dengan apa yang diharapkan
kegunaan;memberikan batasan dan memperkecil jangkauan penelitian dan kerja penelitian
nama;Riska alfiana
BalasHapuskelas;x.AK.4
1.bebas dari prasangka
berdasarkan fakta
menggunakan prinsip analisa
menggunakan hipotesa
menggunakan teknik kuantifikasi
2.mengungkapkan penelitian penelitian yang akan kita ungkapkan dan pengumpulkan keterangan mengenai sebuah pokok permasalahan
3.fungsi
-menjelaskan masalah penelitian dan pemecahannya secara rasional
-untuk menguji teori
-mendorong munculnya teori
kegunaan
-sebagai panduan dalam pengujian serta penyesuaian dengan fakta dan antar fakta
-memberikan arah kepada penelitian
Nama : yuliatun pangestuti
BalasHapusKelas : 1 ak 4
1. Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria, sebutkan kriteria metode ilmiah!
• Berdasarkan adanya fakta.
• Tidak adanya prasangka atau bias.
• Menggunakan prinsip-prinsip analisa.
• Dapat menggunakan hipotensia.
• Penggunaan ukuran objektif.
• Menggunakan teknik kuantifikasi.
2. Sebutkan kegunaan tinjauan pustaka/penelusuran pustaka, minimal 3 kegunaan!
Mengungkapkan penelitian - penelitian yg serupa dgn penelitian yg(akan)kita lakukan,dalam hal ini di perlihatkan pula cara penelitian2 trsbt menjawab permasalahan dan merancang metode penelitian
3. Sebutkan Fungsi Hipotesis dan Kegunaaan Hipotesisi!
Fungsi :
1. kesabaran suatu teori
2 memberikan gagasan baru untk menggambarkan suatu teori
3. memperbanyak pengetahuan penelitian suatu gejala yang sedang dipelajari
Kegunaan :
1 hipotesis memberikan penjelasan sementara tentang gejala2 serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang
2 hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yg langsung dpt di uji dlm penelitian
g
Nama : desti purwitasari
BalasHapusKelas : 1 ak 4
1. Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria, sebutkan kriteria metode ilmiah!
• Berdasarkan adanya fakta.
• Tidak adanya prasangka atau bias.
• Menggunakan prinsip-prinsip analisa.
• Dapat menggunakan hipotensia.
• Penggunaan ukuran objektif.
• Menggunakan teknik kuantifikasi.
2. Sebutkan kegunaan tinjauan pustaka/penelusuran pustaka, minimal 3 kegunaan!
Mengungkapkan penelitian - penelitian yg serupa dgn penelitian yg(akan)kita lakukan,dalam hal ini di perlihatkan pula cara penelitian2 trsbt menjawab permasalahan dan merancang metode penelitian
3. Sebutkan Fungsi Hipotesis dan Kegunaaan Hipotesisi!
Fungsi :
1. kesabaran suatu teori
2 memberikan gagasan baru untk menggambarkan suatu teori
3. memperbanyak pengetahuan penelitian suatu gejala yang sedang dipelajari
Kegunaan :
1 hipotesis memberikan penjelasan sementara tentang gejala2 serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang
2 hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yg langsung dpt di uji dlm penelitian
g
Nama : Eka Desi K
BalasHapusKelas:1AK4
JAWABAN:
1.Kriteria ilmiah
1) Berdasarkan Fakta
Keterangan – keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan dianalisa haruslah berdasarkan fakta – fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasakan pada daya khayal, kira – kira, legenda – legenda atau kegiatan yang sejenisnya.
2) Bebas dari Prasangka
Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan yang subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.
3) Menggunakan Prinsip Analisa
Dalam memahami serta memberi arti dari fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip – prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab – musabab serta pemecahannya dengan dengan analisa yang logis. Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab – akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
4) Menggunakan Hipotesa
Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berfikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk memecahkan persoalan serta memadu jalan pikiran kearah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran denga tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.
5) Menggunakan Ukuran yang objektif
Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa – rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan – pertimbangan harus dibuat secara objektifdan dengan menggunakan pikiran yang waras.
6) Menggunakan Teknik Kuantifikasi
Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk atribut – atribut yang tidak dapat dikuantifikasikan. Ukuran – ukuran seperti ton, mm per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya yang harus selalu digunakan. Jauhi ukuran – ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya. Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran Kegunaan tinjauan pustaka
2.Kegunaan Tinjauan Pustaka adalah:
1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya
3.Fungsi dan kegunaan hipotesis
Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:[10]
Untuk menguji teori,
Mendorong munculnya teori,
Menerangkan fenomena sosial,
Sebagai pedomanuntuk mengarahkan penelitian,
Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.
Kegunaan
Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian ilmiah, khususnya penelitian kuantitatif.[2] Terdapat tiga alasan utama yang mendukung pandangan ini, di antaranya:[5]
Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di falsifikasi.
Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.
Nama : Noor Indah L
BalasHapusKelas:1AK4
JAWABAN:
1.Kriteria ilmiah
1) Berdasarkan Fakta
Keterangan – keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan dianalisa haruslah berdasarkan fakta – fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasakan pada daya khayal, kira – kira, legenda – legenda atau kegiatan yang sejenisnya.
2) Bebas dari Prasangka
Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan yang subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.
3) Menggunakan Prinsip Analisa
Dalam memahami serta memberi arti dari fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip – prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab – musabab serta pemecahannya dengan dengan analisa yang logis. Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab – akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
4) Menggunakan Hipotesa
Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berfikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk memecahkan persoalan serta memadu jalan pikiran kearah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran denga tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.
5) Menggunakan Ukuran yang objektif
Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa – rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan – pertimbangan harus dibuat secara objektifdan dengan menggunakan pikiran yang waras.
6) Menggunakan Teknik Kuantifikasi
Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk atribut – atribut yang tidak dapat dikuantifikasikan. Ukuran – ukuran seperti ton, mm per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya yang harus selalu digunakan. Jauhi ukuran – ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya. Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran Kegunaan tinjauan pustaka
2.Kegunaan Tinjauan Pustaka adalah:
1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya
3.Fungsi dan kegunaan hipotesis
Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:[10]
Untuk menguji teori,
Mendorong munculnya teori,
Menerangkan fenomena sosial,
Sebagai pedomanuntuk mengarahkan penelitian,
Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.
Kegunaan
Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian ilmiah, khususnya penelitian kuantitatif.[2] Terdapat tiga alasan utama yang mendukung pandangan ini, di antaranya:[5]
Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di falsifikasi.
Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.
Nama : Carwen
BalasHapusKelas:1AK4
JAWABAN:
1.Kriteria ilmiah
1) Berdasarkan Fakta
Keterangan – keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan dianalisa haruslah berdasarkan fakta – fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasakan pada daya khayal, kira – kira, legenda – legenda atau kegiatan yang sejenisnya.
2) Bebas dari Prasangka
Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan yang subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.
3) Menggunakan Prinsip Analisa
Dalam memahami serta memberi arti dari fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip – prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab – musabab serta pemecahannya dengan dengan analisa yang logis. Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab – akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
4) Menggunakan Hipotesa
Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berfikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk memecahkan persoalan serta memadu jalan pikiran kearah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran denga tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.
5) Menggunakan Ukuran yang objektif
Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa – rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan – pertimbangan harus dibuat secara objektifdan dengan menggunakan pikiran yang waras.
6) Menggunakan Teknik Kuantifikasi
Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk atribut – atribut yang tidak dapat dikuantifikasikan. Ukuran – ukuran seperti ton, mm per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya yang harus selalu digunakan. Jauhi ukuran – ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya. Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran Kegunaan tinjauan pustaka
2.Kegunaan Tinjauan Pustaka adalah:
1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya
3.Fungsi dan kegunaan hipotesis
Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:[10]
Untuk menguji teori,
Mendorong munculnya teori,
Menerangkan fenomena sosial,
Sebagai pedomanuntuk mengarahkan penelitian,
Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.
Kegunaan
Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian ilmiah, khususnya penelitian kuantitatif.[2] Terdapat tiga alasan utama yang mendukung pandangan ini, di antaranya:[5]
Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di falsifikasi.
Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.
Nama :Vita Triani
BalasHapusKelas:x.AK.4
1.a.Bebas dari perasangka berdasarkan fakta
b.menggunakan prinsip analisa
c.menggunakan hipotesa
d.menggunakan teknik kuantifikasi
2.menggunakan penelitian-penelitian yang akan kita ungkapkan dan mengumpulkan keterangan mengenai sebuah pokok permasalahan
3.fungsi
-menjelaskan masalah penelitian dan pemecahannya secara rasional
-untuk menguji teori
-mendorong munculnya teori
kegunaan
-sebagai panduan dalam pengujian serta panyasuaian
-sebagai pandengan panduan dalam pengujian serta penyesuaian dengan fakta dan antar fakta
-memberikan arah kepada penelitian
Nama :Tri septiyani
BalasHapusKelas:X AK 4
No.abs: 36
1.)Kriteria Metode Ilmiah
Metode ilmuiah dalam meneliti mempunyai kriteria serta langkah-langkah tertentu dalam bekerja. Dalam bab ini membahas kriteria dan langkah-langkahnya.
• Kriteria Metode Ilmiah
Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut :
1. Berdasarkan fakta.
2. Bebas dari prasangka (bias).
3. menggunakan prinsip-prinsip analisa.
4. menggunakan hipotesa.
5. menggunakan ukuran objektif.
6. menggunakan teknik kuantifikasi.
Penjelasan dari kriteria diatas :
1) Berdasarkan Fakta
Keterangan – keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan dianalisa haruslah berdasarkan fakta – fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasakan pada daya khayal, kira – kira, legenda – legenda atau kegiatan yang sejenisnya.
2) Bebas dari Prasangka
Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan yang subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.
3) Menggunakan Prinsip Analisa
Dalam memahami serta memberi arti dari fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip – prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab – musabab serta pemecahannya dengan dengan analisa yang logis. Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab – akibat dengan
menggunakan analisa yang tajam.
4) Menggunakan Hipotesa
Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berfikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk memecahkan persoalan serta memadu jalan pikiran kearah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran denga tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.
5) Menggunakan Ukuran yang objektif
Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa – rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan – pertimbangan harus dibuat secara objektifdan dengan menggunakan pikiran yang waras.
6) Menggunakan Teknik Kuantifikasi
Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk atribut – atribut yang tidak dapat dikuantifikasikan. Ukuran – ukuran seperti ton, mm per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya yang harus selalu digunakan. Jauhi ukuran – ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya. Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran nominal, rangking dan rating.
2.)1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya;
2 membantu memberi gambaran tentang metoda dan teknik yang dipakai.
3.)Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Dalam pengujian hipotesis secara statistik yang di uji adalah H0 ( hipotsis nol) yang merupakan negasi atau ingkaran dari hipotesis penelitian (H1=hipotesis alternatif), karena distribusi statistik yang tersedia adalah distribusi untuk menguji hipotesis nol.
Kegunaan hipotesis :
1.memberikan batasan dan memperkecil jangkauan penelitiaan dan kerja penelitian
2.mensiagakan peneliti pada kondisi fakta dan hubungan antar fakta yang bercerai berai tanpa koordinasi ke dalam suatu kesatuan penting dan menyeluruh
3.sebagai alat yang sederhana dalam memfokuskan fakta yang bercerai berai tanpa koordinasi kedalam suatu kesatuan penting dan menyeluruh.
4.sebagai panduan dalam pengujian serta penyesuain dengan fakta dan antar fakta.
NAMA :Sri Utami
BalasHapusKELAS/JURUSAN :1AK4/AKUNTANSI
ABSEN :29
JAWABAN:
1.Kriteria Metode Ilmiah adalah sebagai berikut:
1) Berdasarkan Fakta
Keterangan – keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan dianalisa haruslah berdasarkan fakta – fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasakan pada daya khayal, kira – kira, legenda – legenda atau kegiatan yang sejenisnya.
2) Bebas dari Prasangka
Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan yang subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.
3) Menggunakan Prinsip Analisa
Dalam memahami serta memberi arti dari fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip – prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab – musabab serta pemecahannya dengan dengan analisa yang logis. Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab – akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
4) Menggunakan Hipotesa
Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berfikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk memecahkan persoalan serta memadu jalan pikiran kearah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran denga tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.
5) Menggunakan Ukuran yang objektif
Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa – rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan – pertimbangan harus dibuat secara objektifdan dengan menggunakan pikiran yang waras.
6) Menggunakan Teknik Kuantifikasi
Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk atribut – atribut yang tidak dapat dikuantifikasikan. Ukuran – ukuran seperti ton, mm per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya yang harus selalu digunakan. Jauhi ukuran – ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya. Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran nominal, rangking dan rating.
2.Kegunaan Tinjauan Pustaka adalah:
1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya
3.Fungsi dan kegunaan Hipotess
Fungsi Hipotesis:
1. Untuk menguji teori,
2. Mendorong munculnya teori,
3. Menerangkan fenomena sosial,
4. Sebagai pedomanuntuk mengarahkan penelitian,
5. Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.
Kegunaan Hipotesis:
1. Hipotesis memberikan penjalasan sementara tentang gejala-gejala serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang.
2. Hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yang langsung dapat diuji dalam penelitian.
3. Hipotesis memberikan arah pada penelitian.
4. Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penyelidikan
NAMA:DITA EKA PUTRININGSIH
BalasHapusKELAS:X AK 4
1.Kriteria ilmiah
1) Berdasarkan Fakta
Keterangan – keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan dianalisa haruslah berdasarkan fakta – fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasakan pada daya khayal, kira – kira, legenda – legenda atau kegiatan yang sejenisnya.
2) Bebas dari Prasangka
Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan yang subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.
3) Menggunakan Prinsip Analisa
Dalam memahami serta memberi arti dari fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip – prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab – musabab serta pemecahannya dengan dengan analisa yang logis. Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab – akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
4) Menggunakan Hipotesa
Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berfikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk memecahkan persoalan serta memadu jalan pikiran kearah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran denga tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.
5) Menggunakan Ukuran yang objektif
Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa – rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan – pertimbangan harus dibuat secara objektifdan dengan menggunakan pikiran yang waras.
6) Menggunakan Teknik Kuantifikasi
Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk atribut – atribut yang tidak dapat dikuantifikasikan. Ukuran – ukuran seperti ton, mm per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya yang harus selalu digunakan. Jauhi ukuran – ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya. Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran Kegunaan tinjauan pustaka
2.Kegunaan Tinjauan Pustaka adalah:
1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya
3.Fungsi dan kegunaan hipotesis
Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:[10]
Untuk menguji teori,
Mendorong munculnya teori,
Menerangkan fenomena sosial,
Sebagai pedomanuntuk mengarahkan penelitian,
Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.
Kegunaan
Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian ilmiah, khususnya penelitian kuantitatif.[2] Terdapat tiga alasan utama yang mendukung pandangan ini, di antaranya:[5]
Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di falsifikasi.
Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.
NAMA : RIZKY DWI PANGESTIKA
BalasHapusKELAS: X AK 4
NO ABS:25
1).Pengertian Metode Ilmiah
Metode Ilmiah adalah suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis.
Kriteria Metode Ilmiah:
1. Berdasarkan fakta
Keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulan ataupun yang akan dianalisa harus berdasarkan fakta-fakta yang nyata, jangan berdasarkan pada daya khayal, kira-kira, legenda-legenda, atau sejenisnya.
2. Bebas dari prasangka
Harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan subjektif.
3. Menggunakan prinsip-prinsip analisis
Semua masalah harus dicari sebab musabab serta pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis. Semua kejadian harus dicari sebab-akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
4. Perumusan masalah, antara lain dengan menyusun hipotesi
Hipotesa digunakan untuk memandu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran yang tepat.
5. Menggunakan ukuran obyektif
Ukuran yang digunakan tidak boleh dengan mengandalkan merasa-rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan harus dibuat secara objektif dengan pikiran yang waras.
6. Menggunakan teknik kuantitatif dan atau kualitatif
Data yang didapat menggunakan data ukuran kuantitatif, contoh ton, mm, ohm, kilogram, dan sebagainya, jangan menggunakan ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya.
2).(1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya.
(2)membantu memberi gambaran tentang metoda dan teknik yang dipakai.
3).a Kegunaan hipotesis
1)Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian ilmiah, khususnya penelitian kuantitatif.Terdapat tiga alasan utama yang mendukung pandangan ini, di antaranya:
2)Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
3) Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di falsifikasi.
4)Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.
b.Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:
- Untuk menguji teori,
- Mendorong munculnya teori,
-Menerangkan fenomena sosial,
-Sebagai pedomanuntuk mengarahkan penelitian,
-Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.
nama; ufi nurul holifah
BalasHapuskelas;1AK4
Jawab;
1.-Berdasarkan Fakta
-Menggunakan prinsip analisa
-Bebas dari prasangka
-Menggunakan hipotesa
-Menggunakan ukuran obyektif
-Menggunakan unsur kuantitatif
2.Mengumpulkan keterangan mengenai sebuah pokok permasalahan yang akan di pelajari
3.Fungsi:Sebagai pedoman untuk dapat mengarahkan penelitian agar sesuai dengan apa yang di inginkan/harapan
Kegunaan :Memberikan batasan dan memperkecil jangkauan penelitian
nama:Azimah
BalasHapuskelas/jurusan:1 ak 4/akuntansi
jawaban:
Kriteria Metode Ilmiah:
1. Berdasarkan fakta
Keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulan ataupun yang akan dianalisa harus berdasarkan fakta-fakta yang nyata, jangan berdasarkan pada daya khayal, kira-kira, legenda-legenda, atau sejenisnya.
2. Bebas dari prasangka
Harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan subjektif.
3. Menggunakan prinsip-prinsip analisis
Semua masalah harus dicari sebab musabab serta pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis. Semua kejadian harus dicari sebab-akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
4. Perumusan masalah, antara lain dengan menyusun hipotesi
Hipotesa digunakan untuk memandu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran yang tepat.
5. Menggunakan ukuran obyektif
Ukuran yang digunakan tidak boleh dengan mengandalkan merasa-rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan harus dibuat secara objektif dengan pikiran yang waras.
6. Menggunakan teknik kuantitatif dan atau kualitatif
Data yang didapat menggunakan data ukuran kuantitatif, contoh ton, mm, ohm, kilogram, dan sebagainya, jangan menggunakan ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya.
2).(1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya.
(2)membantu memberi gambaran tentang metoda dan teknik yang dipakai.
3).a Kegunaan hipotesis
1)Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian ilmiah, khususnya penelitian kuantitatif.Terdapat tiga alasan utama yang mendukung pandangan ini, di antaranya:
2)Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
3) Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di falsifikasi.
4)Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.
b.Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:
- Untuk menguji teori,
- Mendorong munculnya teori,
-Menerangkan fenomena sosial,
-Sebagai pedomanuntuk mengarahkan penelitian,
-Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.
nama:KOTI
BalasHapusKELAS:1 AK 4
JAWABAN:
Kriteria Metode Ilmiah:
1. Berdasarkan fakta
Keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulan ataupun yang akan dianalisa harus berdasarkan fakta-fakta yang nyata, jangan berdasarkan pada daya khayal, kira-kira, legenda-legenda, atau sejenisnya.
2. Bebas dari prasangka
Harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan subjektif.
3. Menggunakan prinsip-prinsip analisis
Semua masalah harus dicari sebab musabab serta pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis. Semua kejadian harus dicari sebab-akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
4. Perumusan masalah, antara lain dengan menyusun hipotesi
Hipotesa digunakan untuk memandu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran yang tepat.
5. Menggunakan ukuran obyektif
Ukuran yang digunakan tidak boleh dengan mengandalkan merasa-rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan harus dibuat secara objektif dengan pikiran yang waras.
6. Menggunakan teknik kuantitatif dan atau kualitatif
Data yang didapat menggunakan data ukuran kuantitatif, contoh ton, mm, ohm, kilogram, dan sebagainya, jangan menggunakan ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya.
2).(1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya.
(2)membantu memberi gambaran tentang metoda dan teknik yang dipakai.
3).a Kegunaan hipotesis
1)Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian ilmiah, khususnya penelitian kuantitatif.Terdapat tiga alasan utama yang mendukung pandangan ini, di antaranya:
2)Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
3) Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di falsifikasi.
4)Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.
b.Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:
- Untuk menguji teori,
- Mendorong munculnya teori,
-Menerangkan fenomena sosial,
-Sebagai pedomanuntuk mengarahkan penelitian,
-Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.
NAMA : STEVIANA FRANSISKA
BalasHapusKELAS : X AK 4
JAWABAN:
Kriteria Metode Ilmiah:
1. Berdasarkan fakta
Keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulan ataupun yang akan dianalisa harus berdasarkan fakta-fakta yang nyata, jangan berdasarkan pada daya khayal, kira-kira, legenda-legenda, atau sejenisnya.
2. Bebas dari prasangka
Harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan subjektif.
3. Menggunakan prinsip-prinsip analisis
Semua masalah harus dicari sebab musabab serta pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis. Semua kejadian harus dicari sebab-akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
4. Perumusan masalah, antara lain dengan menyusun hipotesi
Hipotesa digunakan untuk memandu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran yang tepat.
5. Menggunakan ukuran obyektif
Ukuran yang digunakan tidak boleh dengan mengandalkan merasa-rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan harus dibuat secara objektif dengan pikiran yang waras.
6. Menggunakan teknik kuantitatif dan atau kualitatif
Data yang didapat menggunakan data ukuran kuantitatif, contoh ton, mm, ohm, kilogram, dan sebagainya, jangan menggunakan ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya.
2).(1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya.
(2)membantu memberi gambaran tentang metoda dan teknik yang dipakai.
3).a Kegunaan hipotesis
1)Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian ilmiah, khususnya penelitian kuantitatif.Terdapat tiga alasan utama yang mendukung pandangan ini, di antaranya:
2)Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
3) Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di falsifikasi.
4)Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.
b.Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:
- Untuk menguji teori,
- Mendorong munculnya teori,
-Menerangkan fenomena sosial,
-Sebagai pedomanuntuk mengarahkan penelitian,
-Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.
NAMA ; LILIK WIDA RAHMAWATI
BalasHapusKELAS ; X AK 4
JAWABAN:
Kriteria Metode Ilmiah:
1. Berdasarkan fakta
Keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulan ataupun yang akan dianalisa harus berdasarkan fakta-fakta yang nyata, jangan berdasarkan pada daya khayal, kira-kira, legenda-legenda, atau sejenisnya.
2. Bebas dari prasangka
Harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan subjektif.
3. Menggunakan prinsip-prinsip analisis
Semua masalah harus dicari sebab musabab serta pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis. Semua kejadian harus dicari sebab-akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
4. Perumusan masalah, antara lain dengan menyusun hipotesi
Hipotesa digunakan untuk memandu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran yang tepat.
5. Menggunakan ukuran obyektif
Ukuran yang digunakan tidak boleh dengan mengandalkan merasa-rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan harus dibuat secara objektif dengan pikiran yang waras.
6. Menggunakan teknik kuantitatif dan atau kualitatif
Data yang didapat menggunakan data ukuran kuantitatif, contoh ton, mm, ohm, kilogram, dan sebagainya, jangan menggunakan ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya.
2).(1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya.
(2)membantu memberi gambaran tentang metoda dan teknik yang dipakai.
3).a Kegunaan hipotesis
1)Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian ilmiah, khususnya penelitian kuantitatif.Terdapat tiga alasan utama yang mendukung pandangan ini, di antaranya:
2)Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
3) Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di falsifikasi.
4)Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.
b.Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:
- Untuk menguji teori,
- Mendorong munculnya teori,
-Menerangkan fenomena sosial,
-Sebagai pedomanuntuk mengarahkan penelitian,
-Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.
Nama:RINA SAPUTRI
BalasHapusKelas:X AK 4
NO ABSN:23
SOAL
1. Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria, sebutkan kriteria metode ilmiah!
2. Sebutkan kegunaan tinjauan pustaka/penelusuran pustaka, minimal 3 kegunaan!
3. Sebutkan Fungsi Hipotesis dan Kegunaaan Hipotesisi!
Kriteria Metode Ilmiah:
1. Berdasarkan fakta
Keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulan ataupun yang akan dianalisa harus berdasarkan fakta-fakta yang nyata, jangan berdasarkan pada daya khayal, kira-kira, legenda-legenda, atau sejenisnya.
2. Bebas dari prasangka
Harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan subjektif.
3. Menggunakan prinsip-prinsip analisis
Semua masalah harus dicari sebab musabab serta pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis. Semua kejadian harus dicari sebab-akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
4. Perumusan masalah, antara lain dengan menyusun hipotesi
Hipotesa digunakan untuk memandu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran yang tepat.
5. Menggunakan ukuran obyektif
Ukuran yang digunakan tidak boleh dengan mengandalkan merasa-rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan harus dibuat secara objektif dengan pikiran yang waras.
6. Menggunakan teknik kuantitatif dan atau kualitatif
Data yang didapat menggunakan data ukuran kuantitatif, contoh ton, mm, ohm, kilogram, dan sebagainya, jangan menggunakan ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya.
2).(1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya.
(2)membantu memberi gambaran tentang metoda dan teknik yang dipakai.
3).a Kegunaan hipotesis
1)Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian ilmiah, khususnya penelitian kuantitatif.Terdapat tiga alasan utama yang mendukung pandangan ini, di antaranya:
2)Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
3) Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di falsifikasi.
4)Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.
b.Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:
- Untuk menguji teori,
- Mendorong munculnya teori,
-Menerangkan fenomena sosial,
-Sebagai pedomanuntuk mengarahkan penelitian,
-Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.
nama : marsiti
BalasHapuskelas : 10 ak 4
no.absen : 18
SOAL
1. Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria, sebutkan kriteria metode ilmiah!
2. Sebutkan kegunaan tinjauan pustaka/penelusuran pustaka, minimal 3 kegunaan!
3. Sebutkan Fungsi Hipotesis dan Kegunaaan Hipotesisi!
Kriteria Metode Ilmiah:
1. Berdasarkan fakta
Keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulan ataupun yang akan dianalisa harus berdasarkan fakta-fakta yang nyata, jangan berdasarkan pada daya khayal, kira-kira, legenda-legenda, atau sejenisnya.
2. Bebas dari prasangka
Harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan subjektif.
3. Menggunakan prinsip-prinsip analisis
Semua masalah harus dicari sebab musabab serta pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis. Semua kejadian harus dicari sebab-akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
4. Perumusan masalah, antara lain dengan menyusun hipotesi
Hipotesa digunakan untuk memandu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran yang tepat.
5. Menggunakan ukuran obyektif
Ukuran yang digunakan tidak boleh dengan mengandalkan merasa-rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan harus dibuat secara objektif dengan pikiran yang waras.
6. Menggunakan teknik kuantitatif dan atau kualitatif
Data yang didapat menggunakan data ukuran kuantitatif, contoh ton, mm, ohm, kilogram, dan sebagainya, jangan menggunakan ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya.
2).(1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya.
(2)membantu memberi gambaran tentang metoda dan teknik yang dipakai.
3).a Kegunaan hipotesis
1)Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian ilmiah, khususnya penelitian kuantitatif.Terdapat tiga alasan utama yang mendukung pandangan ini, di antaranya:
2)Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
3) Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di falsifikasi.
4)Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.
b.Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:
- Untuk menguji teori,
- Mendorong munculnya teori,
-Menerangkan fenomena sosial,
-Sebagai pedomanuntuk mengarahkan penelitian,
-Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.
NAMA : EKA NURJANAH
BalasHapusKELAS : X AK 4
NO.ABSEN : 8
SOAL
1. Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria, sebutkan kriteria metode ilmiah!
2. Sebutkan kegunaan tinjauan pustaka/penelusuran pustaka, minimal 3 kegunaan!
3. Sebutkan Fungsi Hipotesis dan Kegunaaan Hipotesisi!
Kriteria Metode Ilmiah:
1. Berdasarkan fakta
Keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulan ataupun yang akan dianalisa harus berdasarkan fakta-fakta yang nyata, jangan berdasarkan pada daya khayal, kira-kira, legenda-legenda, atau sejenisnya.
2. Bebas dari prasangka
Harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan subjektif.
3. Menggunakan prinsip-prinsip analisis
Semua masalah harus dicari sebab musabab serta pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis. Semua kejadian harus dicari sebab-akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
4. Perumusan masalah, antara lain dengan menyusun hipotesi
Hipotesa digunakan untuk memandu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran yang tepat.
5. Menggunakan ukuran obyektif
Ukuran yang digunakan tidak boleh dengan mengandalkan merasa-rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan harus dibuat secara objektif dengan pikiran yang waras.
6. Menggunakan teknik kuantitatif dan atau kualitatif
Data yang didapat menggunakan data ukuran kuantitatif, contoh ton, mm, ohm, kilogram, dan sebagainya, jangan menggunakan ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya.
2).(1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya.
(2)membantu memberi gambaran tentang metoda dan teknik yang dipakai.
3).a Kegunaan hipotesis
1)Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian ilmiah, khususnya penelitian kuantitatif.Terdapat tiga alasan utama yang mendukung pandangan ini, di antaranya:
2)Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
3) Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di falsifikasi.
4)Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.
b.Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:
- Untuk menguji teori,
- Mendorong munculnya teori,
-Menerangkan fenomena sosial,
-Sebagai pedomanuntuk mengarahkan penelitian,
-Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.
Nama : Sri Melani
BalasHapusKelas : X AK 4
JAWABAN :
1.Kriteria Metode Ilmiah
Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut :
1. Berdasarkan fakta.
2. Bebas dari prasangka (bias).
3. menggunakan prinsip-prinsip analisa.
4. menggunakan hipotesa.
5. menggunakan ukuran objektif.
6. menggunakan teknik kuantifikasi.
Penjelasan dari kriteria diatas :
1) Berdasarkan Fakta
Keterangan – keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan dianalisa haruslah berdasarkan fakta – fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasakan pada daya khayal, kira – kira, legenda – legenda atau kegiatan yang sejenisnya.
2) Bebas dari Prasangka
Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan yang subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.
3) Menggunakan Prinsip Analisa
Dalam memahami serta memberi arti dari fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip – prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab – musabab serta pemecahannya dengan dengan analisa yang logis. Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab – akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
4) Menggunakan Hipotesa
Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berfikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk memecahkan persoalan serta memadu jalan pikiran kearah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran denga tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.
5) Menggunakan Ukuran yang objektif
Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa – rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan – pertimbangan harus dibuat secara objektifdan dengan menggunakan pikiran yang waras.
6) Menggunakan Teknik Kuantifikasi
Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk atribut – atribut yang tidak dapat dikuantifikasikan. Ukuran – ukuran seperti ton, mm per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya yang harus selalu digunakan. Jauhi ukuran – ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya. Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran nominal, rangking dan rating.
2.(1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya.
(2)membantu memberi gambaran tentang metoda dan teknik yang dipakai.
3.Kegunaan
1. Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
2. Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di falsifikasi.
3. Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.
Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:[10]
1. Untuk menguji teori,
2. Mendorong munculnya teori,
3. Menerangkan fenomena sosial,
4. Sebagai pedomanuntuk mengarahkan penelitian,
5. Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.
Nama : Esti Nur Hani
BalasHapusKelas : X AK 4
JAWABAN :
1. Kriteria metode ilmiah
1BerdasarkanFakta
Keterangan – keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan dianalisa haruslah berdasarkan fakta – fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasakan pada daya khayal, kira – kira, legenda – legenda atau kegiatan yang sejenisnya.
2)BebasdariPrasangka
Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan yang subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktianyangobjektif.
3)MenggunakanPrinsipAnalisa
Dalam memahami serta memberi arti dari fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip – prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab – musabab serta pemecahannya dengan dengan analisa yang logis. Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab – akibat dengan menggunakan analisayangtajam.
4)MenggunakanHipotesa
Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berfikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk memecahkan persoalan serta memadu jalan pikiran kearah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran denga tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.
5)MenggunakanUkuran yang objektif
Kerja penelitian dan analiSa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa – rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan – pertimbangan harus dibuat secara objektifdan dengan menggunakan pikiran yang waras.
6)Menggunakan Teknik Kuantifikasi
Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk atribut – atribut yang tidak dapat dikuantifikasikan. Ukuran – ukuran seperti ton, mm per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya yang harus selalu digunakan. Jauhi ukuran – ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya. Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran nominal, rangking dan rating.
mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya;
3. kegunaan dan fungsi hipotesis
kegunaan
Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian ilmiah, khususnya penelitian kuantitatif.[2] Terdapat tiga alasan utama yang mendukung pandangan ini, di antaranya:[5]
1. Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
2. Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di falsifikasi.
3. Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.
Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:
2. Untuk menguji teori,
3. Mendorong munculnya teori,
4. Menerangkan fenomena sosial,
5. Sebagai pedomanuntuk mengarahkan penelitian,
6. Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.
NAMA :DINI TRIANA
BalasHapusKELAS :X AK 4
NO ABS :4
1.Kriteria Metode Ilmiah
Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut :
1. Berdasarkan fakta.
2. Bebas dari prasangka (bias).
3. menggunakan prinsip-prinsip analisa.
4. menggunakan hipotesa.
5. menggunakan ukuran objektif.
6. menggunakan teknik kuantifikasi.
Penjelasan dari kriteria diatas :
1) Berdasarkan Fakta
Keterangan – keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan dianalisa haruslah berdasarkan fakta – fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasakan pada daya khayal, kira – kira, legenda – legenda atau kegiatan yang sejenisnya.
2) Bebas dari Prasangka
Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan yang subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.
3) Menggunakan Prinsip Analisa
Dalam memahami serta memberi arti dari fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip – prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab – musabab serta pemecahannya dengan dengan analisa yang logis. Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab – akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
4) Menggunakan Hipotesa
Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berfikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk memecahkan persoalan serta memadu jalan pikiran kearah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran denga tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.
5) Menggunakan Ukuran yang objektif
Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa – rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan – pertimbangan harus dibuat secara objektifdan dengan menggunakan pikiran yang waras.
6) Menggunakan Teknik Kuantifikasi
Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk atribut – atribut yang tidak dapat dikuantifikasikan. Ukuran – ukuran seperti ton, mm per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya yang harus selalu digunakan. Jauhi ukuran – ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya. Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran nominal, rangking dan rating.
2.(1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya.
(2)membantu memberi gambaran tentang metoda dan teknik yang dipakai.
3.Kegunaan
1. Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
2. Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di falsifikasi.
3. Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.
Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:[10]
1. Untuk menguji teori,
2. Mendorong munculnya teori,
3. Menerangkan fenomena sosial,
4. Sebagai pedomanuntuk mengarahkan penelitian,
5. Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.
NAMA:Dini triana
BalasHapusKELAS:X AK 4
NO ABS:4
1) Berdasarkan Fakta
Keterangan – keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan dianalisa haruslah berdasarkan fakta – fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasakan pada daya khayal, kira – kira, legenda – legenda atau kegiatan yang sejenisnya.
2) Bebas dari Prasangka
Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan yang subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.
3) Menggunakan Prinsip Analisa
Dalam memahami serta memberi arti dari fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip – prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab – musabab serta pemecahannya dengan dengan analisa yang logis. Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab – akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
4) Menggunakan Hipotesa
Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berfikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk memecahkan persoalan serta memadu jalan pikiran kearah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran denga tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.
5) Menggunakan Ukuran yang objektif
Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa – rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan – pertimbangan harus dibuat secara objektifdan dengan menggunakan pikiran yang waras.
6) Menggunakan Teknik Kuantifikasi
Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk atribut – atribut yang tidak dapat dikuantifikasikan. Ukuran – ukuran seperti ton, mm per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya yang harus selalu digunakan. Jauhi ukuran – ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya. Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran nominal, rangking dan rating.
2.(1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya.
(2)membantu memberi gambaran tentang metoda dan teknik yang dipakai.
3.Kegunaan
1. Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
2. Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di falsifikasi.
3. Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.
Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:[10]
1. Untuk menguji teori,
2. Mendorong munculnya teori,
3. Menerangkan fenomena sosial,
4. Sebagai pedomanuntuk mengarahkan penelitian,
5. Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.
NAMA:DINI TRIANA
BalasHapusKELAS:X AK 4
NO ABS :4
Kriteria Metode Ilmiah:
1. Berdasarkan fakta
Keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulan ataupun yang akan dianalisa harus berdasarkan fakta-fakta yang nyata, jangan berdasarkan pada daya khayal, kira-kira, legenda-legenda, atau sejenisnya.
2. Bebas dari prasangka
Harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan subjektif.
3. Menggunakan prinsip-prinsip analisis
Semua masalah harus dicari sebab musabab serta pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis. Semua kejadian harus dicari sebab-akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
4. Perumusan masalah, antara lain dengan menyusun hipotesi
Hipotesa digunakan untuk memandu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran yang tepat.
5. Menggunakan ukuran obyektif
Ukuran yang digunakan tidak boleh dengan mengandalkan merasa-rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan harus dibuat secara objektif dengan pikiran yang waras.
6. Menggunakan teknik kuantitatif dan atau kualitatif
Data yang didapat menggunakan data ukuran kuantitatif, contoh ton, mm, ohm, kilogram, dan sebagainya, jangan menggunakan ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya.
2).(1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya.
(2)membantu memberi gambaran tentang metoda dan teknik yang dipakai.
3).a Kegunaan hipotesis
1)Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian ilmiah, khususnya penelitian kuantitatif.Terdapat tiga alasan utama yang mendukung pandangan ini, di antaranya:
2)Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
3) Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di falsifikasi.
4)Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.
b.Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:
- Untuk menguji teori,
- Mendorong munculnya teori,
-Menerangkan fenomena sosial,
-Sebagai pedomanuntuk mengarahkan penelitian,
-Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.
NAMA : DINI TRIANA
BalasHapusKELAS : X AK 4
ABSN : 4
Kriteria Metode Ilmiah:
1. Berdasarkan fakta
Keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulan ataupun yang akan dianalisa harus berdasarkan fakta-fakta yang nyata, jangan berdasarkan pada daya khayal, kira-kira, legenda-legenda, atau sejenisnya.
2. Bebas dari prasangka
Harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan subjektif.
3. Menggunakan prinsip-prinsip analisis
Semua masalah harus dicari sebab musabab serta pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis. Semua kejadian harus dicari sebab-akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
4. Perumusan masalah, antara lain dengan menyusun hipotesi
Hipotesa digunakan untuk memandu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran yang tepat.
5. Menggunakan ukuran obyektif
Ukuran yang digunakan tidak boleh dengan mengandalkan merasa-rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan harus dibuat secara objektif dengan pikiran yang waras.
6. Menggunakan teknik kuantitatif dan atau kualitatif
Data yang didapat menggunakan data ukuran kuantitatif, contoh ton, mm, ohm, kilogram, dan sebagainya, jangan menggunakan ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya.
2).(1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya.
(2)membantu memberi gambaran tentang metoda dan teknik yang dipakai.
3).a Kegunaan hipotesis
1)Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian ilmiah, khususnya penelitian kuantitatif.Terdapat tiga alasan utama yang mendukung pandangan ini, di antaranya:
2)Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
3) Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di falsifikasi.
4)Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.
b.Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:
- Untuk menguji teori,
- Mendorong munculnya teori,
-Menerangkan fenomena sosial,
-Sebagai pedomanuntuk mengarahkan penelitian,
-Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.
Nama :Eka Apriliani
BalasHapusKelas :x AK 4
No.absen :6
Kriteria Metode Ilmiah:
1. Berdasarkan fakta
Keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulan ataupun yang akan dianalisa harus berdasarkan fakta-fakta yang nyata, jangan berdasarkan pada daya khayal, kira-kira, legenda-legenda, atau sejenisnya.
2. Bebas dari prasangka
Harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan subjektif.
3. Menggunakan prinsip-prinsip analisis
Semua masalah harus dicari sebab musabab serta pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis. Semua kejadian harus dicari sebab-akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
4. Perumusan masalah, antara lain dengan menyusun hipotesi
Hipotesa digunakan untuk memandu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran yang tepat.
5. Menggunakan ukuran obyektif
Ukuran yang digunakan tidak boleh dengan mengandalkan merasa-rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan harus dibuat secara objektif dengan pikiran yang waras.
6. Menggunakan teknik kuantitatif dan atau kualitatif
Data yang didapat menggunakan data ukuran kuantitatif, contoh ton, mm, ohm, kilogram, dan sebagainya, jangan menggunakan ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya.
2).(1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya.
(2)membantu memberi gambaran tentang metoda dan teknik yang dipakai.
3).a Kegunaan hipotesis
1)Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian ilmiah, khususnya penelitian kuantitatif.Terdapat tiga alasan utama yang mendukung pandangan ini, di antaranya:
2)Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
3) Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di falsifikasi.
4)Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.
b.Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:
- Untuk menguji teori,
- Mendorong munculnya teori,
-Menerangkan fenomena sosial,
-Sebagai pedomanuntuk mengarahkan penelitian,
-Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.