07 Agustus 2011

TUGAS IPA HKTI 1 kelas X AK 4

SOAL
  1. Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria, sebutkan kriteria metode ilmiah!
  2. Sebutkan kegunaan tinjauan pustaka/penelusuran pustaka, minimal 3 kegunaan!
  3. Sebutkan Fungsi Hipotesis dan Kegunaaan Hipotesisi!

cantumkan

nama
kelas/jurusan

jawaban:

45 komentar:

  1. NAMA:SUCI AMALIA
    KELAS/JURUSAN:1AK4
    JAWABAN:
    1.KARAKTE​RISTIK METODE ILMIAH adalah sebagai berikut:

    1.Bersifat kritis, analistis,
    artinya metode menunjukkan adanya proses yang tepat untuk mengidentifikas​i masalah dan menentukan metode untuk pemecahan masalah.
    2. Bersifat logis,
    artinya dapat memberikan argumentasi ilmiah, kesimpulan yang dibuat secara rasional berdasarkan bukti-bukti yang tersedia
    3. Bersifat obyektif,
    artinya dapat dicontoh oleh ilmuwan lain dalam studi yang sama dengan kondisi yang sama pula.
    4.Bersifat konseptual,
    artinya proses penelitian dijalankan dengan pengembangan konsep dan teori agar hasilnya dapat dipertanggungja​wabkan.
    5. Bersifat empiris,
    artinya metode yang dipakai didasarkan pada fakta di lapangan.
    (2).tinjauan pustaka mempunyai
    kegunaan untuk:

    1. mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya;
    (3)Fungsi dan kegunaan hipotesis adalah:

    1. Hipotesis memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang.

    Hipotesis yang telah terencana dengan baik akan memberikan arah dan
    mengemukakan penjelasan-penj​elasan. Karena hipotesis itu dapat diuji
    dan divalidasi melalui penyelidikan ilmiah, maka hipotesis dapat membantu kita memperluas pengetahuan

    2. Hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yang berlangsung
    dapat diuji dalam penelitian.

    3. Hipotesis memberikan arah kepada penelitian.

    Secara sangat sederhana, hipotesis menunjukkan kepada
    peneliti apa yang harus dilakukan. Fakta-fakta yang harus dipilih dan
    diamati adalah fakta yang ada hubungannya dengan pertanyaan tertentu. Hipotesislah yang menentukan relevansi fakta-fakta itu. Hipotesis dapat memberikan dasar bagi pemilihan sampel serta prosedur penelitian yang harus dipakai.

    4. Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan
    penyelidikan

    Hipotesis akan sangat memudahkan peneliti kalau ia mengambil
    setiap hipotesis secara terpisah dan menyatakan kesimpulan yang
    relevan dengan hipotesis itu. Artinya, peneliti dapat menyusun bagian
    laporan tertulis ini di seputar jawaban-jawaban​ terhadap hipotesis semula, sehingga membuat penyajian itu lebih berarti dan mudah dibaca.

    BalasHapus
  2. NAMA :LILIS AFNI SUGIANTI
    KELAS/JURUSAN :1AK4/AKUNTANSI
    ABSEN :17
    JAWABAN:
    1.Kriteria Metode Ilmiah adalah sebagai berikut:
    1) Berdasarkan Fakta
    Keterangan – keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan dianalisa haruslah berdasarkan fakta – fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasakan pada daya khayal, kira – kira, legenda – legenda atau kegiatan yang sejenisnya.
    2) Bebas dari Prasangka
    Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan yang subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.
    3) Menggunakan Prinsip Analisa
    Dalam memahami serta memberi arti dari fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip – prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab – musabab serta pemecahannya dengan dengan analisa yang logis. Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab – akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
    4) Menggunakan Hipotesa
    Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berfikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk memecahkan persoalan serta memadu jalan pikiran kearah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran denga tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.
    5) Menggunakan Ukuran yang objektif
    Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa – rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan – pertimbangan harus dibuat secara objektifdan dengan menggunakan pikiran yang waras.
    6) Menggunakan Teknik Kuantifikasi
    Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk atribut – atribut yang tidak dapat dikuantifikasikan. Ukuran – ukuran seperti ton, mm per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya yang harus selalu digunakan. Jauhi ukuran – ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya. Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran nominal, rangking dan rating.

    2.Kegunaan Tinjauan Pustaka adalah:
    1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya
    3.Fungsi dan kegunaan Hipotess
    Fungsi Hipotesis:
    1. Untuk menguji teori,
    2. Mendorong munculnya teori,
    3. Menerangkan fenomena sosial,
    4. Sebagai pedomanuntuk mengarahkan penelitian,
    5. Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.
    Kegunaan Hipotesis:
    1. Hipotesis memberikan penjalasan sementara tentang gejala-gejala serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang.
    2. Hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yang langsung dapat diuji dalam penelitian.
    3. Hipotesis memberikan arah pada penelitian.
    4. Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penyelidikan

    BalasHapus
  3. NAMA :SULISTYARINI
    KELAS/JURUSAN :X AK 4
    ABSEN :32


    1.Kriteria Metode Ilmiah adalah sebagai berikut:
    1) Berdasarkan Fakta
    Keterangan – keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan dianalisa haruslah berdasarkan fakta – fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasakan pada daya khayal, kira – kira, legenda – legenda atau kegiatan yang sejenisnya.
    2) Bebas dari Prasangka
    Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan yang subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.
    3) Menggunakan Prinsip Analisa
    Dalam memahami serta memberi arti dari fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip – prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab – musabab serta pemecahannya dengan dengan analisa yang logis. Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab – akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
    4) Menggunakan Hipotesa
    Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berfikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk memecahkan persoalan serta memadu jalan pikiran kearah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran denga tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.
    5) Menggunakan Ukuran yang objektif
    Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa – rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan – pertimbangan harus dibuat secara objektifdan dengan menggunakan pikiran yang waras.
    6) Menggunakan Teknik Kuantifikasi
    Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk atribut – atribut yang tidak dapat dikuantifikasikan. Ukuran – ukuran seperti ton, mm per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya yang harus selalu digunakan. Jauhi ukuran – ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya. Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran nominal, rangking dan rating.

    2.Kegunaan Tinjauan Pustaka adalah:
    1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya
    3.Fungsi dan kegunaan Hipotess
    Fungsi Hipotesis:
    1. Untuk menguji teori,
    2. Mendorong munculnya teori,
    3. Menerangkan fenomena sosial,
    4. Sebagai pedomanuntuk mengarahkan penelitian,
    5. Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.
    Kegunaan Hipotesis:
    1. Hipotesis memberikan penjalasan sementara tentang gejala-gejala serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang.
    2. Hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yang langsung dapat diuji dalam penelitian.
    3. Hipotesis memberikan arah pada penelitian.
    4. Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penyelidikan

    BalasHapus
  4. Nama :Talia rosa rosiva
    Kelas :1 AK 4
    Jurusan :Akuntansi
    Absen :34

    1 a.Bersifat fakta
    b.Bebas dari prasangka
    c.Menggunakan prinsip-prinsip analisis
    d.Menggunakan hipotesis
    e.Menggunakan ukuran obyek
    f.Tekhnik kwantitatif (angka)
    2 Menggunakan penelitian yang serupa dengan penelitian (akan) kita lakukan,ini di perlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitianya.
    3 A.Fungsi
    1.Utuk mengkaji kebenaran suatu teori.
    2.Memberikan gagasan baru untuk mengembangkan suatu teori.
    3.Memperluas pengetahuan suatu gejala yang sedang di pelajari.

    B.Kegunaan
    1.Hipotesis memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala serta memudahkan prluasan pengetahuan dalam suatu bidang.
    2.Hipotesis menberikan suatu pertanyaan yang langsung dapat diuji dalam penelitian
    3.Hipotesis memberikan arah pada penelitian
    4.Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penyelidikan

    BalasHapus
  5. nama;sulistyowati.
    kelas;x ak 4.
    absen;33.

    1.-berdasarkan fakta
    -bebas dari prasangka
    -menggunakan prinsip anakisa
    -menggunakan hipotesa
    -menggunakan teknik kuantifikasi

    2.mengungkapkan penelitian yang serupa dengan penelitian yang akan kita lakukan dalam hal ini,diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitian.

    3.fungsi hipotesa
    -untuk menguji teori
    -mendorong munculnya teori
    -menerangkan fenomena sosial
    -pedoman untuk mengarahkan penelitian
    -menerangkan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.
    kegunaan hipotesa
    -hipotesa memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang
    -hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yang langsung dapat diuji dalam penelitian
    -hipotesis memberikan arah pada penelitian
    -hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penyelidikan.

    BalasHapus
  6. NAMA: TRI PUJI RAHAYU
    KELAS:1 AK 4

    KRITERIA METODE IMIAH
    Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut:
    1. Berdasarkan fakta.
    2. Bebas dari prasangka (bias)
    3. Menggunakan prinsip-prinsip analisa.
    4. Menggunakan hipotesa
    5. Menggunakah ukuran objektif.
    6. Menggunakan teknik kuantifikasi.

    6.1. Berdasarkan Fakta
    Keterangan-keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan yang dianalisa haruslah berdasarkan fakta-fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasar-kan pada daya khayal, kira-kira, legenda-legenda atau kegiatan sejenis.

    6.2. Bebas dari Prasangka

    Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.

    6.3. Menggunakan Prinsip Analisa

    Dalam memahami serta member! arti terhadap fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab-musabab serta pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis, Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab-akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.

    6.4. Menggunakan Hipotesa

    Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berpikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk mengonggokkan persoalan serta memadu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran dengan tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.

    6.5. Menggunakan Ukuran Obyektif

    Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa-rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan harus dibuat secara objektif dan dengan menggunakan pikiran yang waras.

    6.6. Menggunakan Teknik Kuantifikasi

    Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk artibut-artibut yang tidak dapat dikuantifikasikan Ukuran-ukuran seperti ton, mm, per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya harus selalu digunakan Jauhi ukuran-ukuran seperti: sejauh mata memandang, sehitam aspal, sejauh sebatang rokok, dan sebagai¬nya Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran nominal, ranking dan rating


    2.Kegunaan Tinjauan Pustaka
    Leedy (1997, hal. 71) menerangkan bahwa suatu tinjauan pustaka mempunyai
    kegunaan untuk:

    (1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya.

    3.FungsI Hipotesis
    merupakan kebenaran sementara yang perlu diuji kebenarannya oleh karena itu hipotesis berfungsi sebagai kemungkinan untuk menguji kebenaran suatu teori. Jika hipotesis sudah diuji dan dibuktikan kebenaranya, maka hipotesis tersebut menjadi suatu teori. Jadi sebuah hipotesis diturunkan dari suatu teori yang sudah ada, kemudian diuji kebenarannya dan pada akhirnya memunculkan teori baru.

    BalasHapus
  7. Nama: Novi siti sundari
    kelas;1 ak 4
    Absen:21


    1.-Berdasarkan fakta
    -Bebas dari prasangka
    -Mengunakan prinsip anakisa
    -Menggunakan hipotesa
    -Menggunakan teknik kuantifikasi


    2.Mengungkapkan penelitian yang serupa dengan penelitian yang akan kita lakukan dalam hal ini,diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitian.


    3.fUNGSI HIPOTESA
    -Untuk menguji teori
    -Mendorong munculnya teori
    -Menerangkan fenomena sosial
    -Pedoman untuk mengarahkan penelitian
    -Menerangkan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.

    KEGUNAAN HIPOTESA
    -Hipotesa memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang
    -Hipotesis memberikan suatu permyataan hubungan yang langsung dapat di uji dalam penelitian
    -Hipotesis memberikan arah dalam penelitian
    -Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penyelidikan.

    BalasHapus
  8. Nama=LESTARI RETNO .N
    Kelas= X AK'4 / Akuntansi
    No.abs= 15


    1.a.berdasarkan fakta
    b.bebas dari prasangka
    c.menggunakan prinsip2 analisa
    d.menggunakan hipotesa
    e.menggunakan ukuran objektif
    f.menggunakan teknik kuantitatif


    2.Menggunakan penelitian2 yg serupa dgn penelitian yg [ AKAN ]
    kita lakukan dlm halini di perlihatkan pula cara penelitian2 tsb menjwb permsalahn dan merancang metode penelitianya.


    3.FUNGSI HIPOTESIS :
    * Sebagai pedoman untuk dapat mengarahkan penelian agar sesuai dg apa yang di harapkan
    * menjelaskan msalah penelitian dan memecahkan secara RasionaL
    * dasar utk membuat penelitian

    KEGUNAAN HIPOTESIS

    * memberi penjelasan sementara tentang gejala2 serta memudahkan perluasan,pengetahuan dlm suatu bidang
    * memberikan suatu permasalahan yg langsung dpt di ujidalam penelitian
    * memberikan arah pd penelitian.

    BalasHapus
  9. NAMA ; ENDAH NAFITRI
    KELAS ; X AK 4
    JAWABAN:
    1.KARAKTE ​RISTIK METODE ILMIAH adalah sebagai berikut:

    1.Bersifat kritis, analistis,
    artinya metode menunjukkan adanya proses yang tepat untuk mengidentifikas​i masalah dan menentukan metode untuk pemecahan masalah.
    2. Bersifat logis,
    artinya dapat memberikan argumentasi ilmiah, kesimpulan yang dibuat secara rasional berdasarkan bukti-bukti yang tersedia
    3. Bersifat obyektif,
    artinya dapat dicontoh oleh ilmuwan lain dalam studi yang sama dengan kondisi yang sama pula.
    4.Bersifat konseptual,
    artinya proses penelitian dijalankan dengan pengembangan konsep dan teori agar hasilnya dapat dipertanggungja​wabkan.
    5. Bersifat empiris,
    artinya metode yang dipakai didasarkan pada fakta di lapangan.
    (2).tinjauan pustaka mempunyai
    kegunaan untuk:

    1. mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya;
    (3)Fungsi dan kegunaan hipotesis adalah:

    1. Hipotesis memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang.

    Hipotesis yang telah terencana dengan baik akan memberikan arah dan
    mengemukakan penjelasan-penj​elasan. Karena hipotesis itu dapat diuji
    dan divalidasi melalui penyelidikan ilmiah, maka hipotesis dapat membantu kita memperluas pengetahuan

    2. Hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yang berlangsung
    dapat diuji dalam penelitian.

    3. Hipotesis memberikan arah kepada penelitian.

    Secara sangat sederhana, hipotesis menunjukkan kepada
    peneliti apa yang harus dilakukan. Fakta-fakta yang harus dipilih dan
    diamati adalah fakta yang ada hubungannya dengan pertanyaan tertentu. Hipotesislah yang menentukan relevansi fakta-fakta itu. Hipotesis dapat memberikan dasar bagi pemilihan sampel serta prosedur penelitian yang harus dipakai.

    4. Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan
    penyelidikan

    Hipotesis akan sangat memudahkan peneliti kalau ia mengambil
    setiap hipotesis secara terpisah dan menyatakan kesimpulan yang
    relevan dengan hipotesis itu. Artinya, peneliti dapat menyusun bagian
    laporan tertulis ini di seputar jawaban-jawaban​ terhadap hipotesis semula, sehingga membuat penyajian itu lebih berarti dan mudah dibaca.

    BalasHapus
  10. Nama : Noor Indah L.
    Kelas : 1 AK 4
    1.Kriteria Metode Ilmiah
    Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut :
    1. Berdasarkan fakta.
    2. Bebas dari prasangka (bias).
    3. menggunakan prinsip-prinsip analisa.
    4. menggunakan hipotesa.
    5. menggunakan ukuran objektif.
    6. menggunakan teknik kuantifikasi.

    Penjelasan dari kriteria diatas :

    1) Berdasarkan Fakta
    Keterangan – keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan dianalisa haruslah berdasarkan fakta – fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasakan pada daya khayal, kira – kira, legenda – legenda atau kegiatan yang sejenisnya.
    2) Bebas dari Prasangka
    Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan yang subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.
    3) Menggunakan Prinsip Analisa
    Dalam memahami serta memberi arti dari fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip – prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab – musabab serta pemecahannya dengan dengan analisa yang logis. Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab – akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
    4) Menggunakan Hipotesa
    Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berfikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk memecahkan persoalan serta memadu jalan pikiran kearah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran denga tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.
    5) Menggunakan Ukuran yang objektif
    Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa – rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan – pertimbangan harus dibuat secara objektifdan dengan menggunakan pikiran yang waras.
    6) Menggunakan Teknik Kuantifikasi
    Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk atribut – atribut yang tidak dapat dikuantifikasikan. Ukuran – ukuran seperti ton, mm per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya yang harus selalu digunakan. Jauhi ukuran – ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya. Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran nominal, rangking dan rating.
    2.Kegunaan tinjauan pustaka
    Kegunaan 1: Mengkaji sejarah permasalahan 3
    Kegunaan 2: Membantu pemilihan prosedur penelitian Kegunaan 3: Mendalami landasan teori yang berkaitan dengan
    permasalahan
    Kegunaan 4: Mengkaji kelebihan dan kekurangan hasil penelitian
    terdahulu
    Kegunaan 5: Menghindari duplikasi penelitian
    2. Kegunaan tinjauan pustaka
    Kegunaan 1: Mengkaji sejarah permasalahan
    Kegunaan 2: Membantu pemilihan prosedur penelitian
    Kegunaan 3: Mendalami landasan teori yang berkaitan dengan
    permasalahan
    Kegunaan 4: Mengkaji kelebihan dan kekurangan hasil penelitian
    terdahulu
    Kegunaan 5: Menghindari duplikasi penelitian
    3. Fungsi hipotesis menurut Ary Donald adalah:
    1. Memberi penjelasan tentang gejala-gejala serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang.
    2. Mengemukakan pernyataan tentang hubungan dua konsep yang secara langsung dapat diuji dalam penelitian.
    3. Memberi kerangka pada penyusunan kesimpulan penelitian.

    BalasHapus
  11. Nama:SITI MAHLINA FATIMAH
    Kelas:X ak 4
    Jurusan:Akuntansi
    1.berdasarkan Fakta:
    -Bebas dari prasangka(bias)
    -menggunakan prinsip_prinsip analisa
    -menggunakan hipotesis
    -menggunakan teknik kuantifikasi
    -menggunakan ukuran objektif
    2.-Konstruksi teoritik sebsgai dasar pedoman/pegangan
    -konstruksi teoritik sebagai tolak ukur
    -Konstruksi teoritik srbagai sumber hipotesis
    -konstruksi teoritik sebagai sumbermetode penelitian
    -menggali permasalahan penelitian
    3.FUNGSI:
    -Untuk menguji teori
    -Mendorong munculnya teori
    -menerangkan fenomena sosial
    -sebagai pedoman untuk mengarahkan penelitian
    -memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan
    KEGUNAAN:
    -Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori
    -Hipotesis dapat diuji dan dutujukan kemungkinan benar atau tidak benar atau difalsifikasi
    -hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuan dapat keluar dari dirinya sendiri.

    BalasHapus
  12. NAMA ; ENDAH NAFITRI
    KELAS ; X AK 4
    JAWABAN:
    1.KARAKTE ​RISTIK METODE ILMIAH adalah sebagai berikut:

    1.Bersifat kritis, analistis,
    artinya metode menunjukkan adanya proses yang tepat untuk mengidentifikas​i masalah dan menentukan metode untuk pemecahan masalah.
    2. Bersifat logis,
    artinya dapat memberikan argumentasi ilmiah, kesimpulan yang dibuat secara rasional berdasarkan bukti-bukti yang tersedia
    3. Bersifat obyektif,
    artinya dapat dicontoh oleh ilmuwan lain dalam studi yang sama dengan kondisi yang sama pula.
    4.Bersifat konseptual,
    artinya proses penelitian dijalankan dengan pengembangan konsep dan teori agar hasilnya dapat dipertanggungja​wabkan.
    5. Bersifat empiris,
    artinya metode yang dipakai didasarkan pada fakta di lapangan.
    (2).tinjauan pustaka mempunyai
    kegunaan untuk:

    1. mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya;
    (3)Fungsi dan kegunaan hipotesis adalah:

    1. Hipotesis memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang.

    Hipotesis yang telah terencana dengan baik akan memberikan arah dan
    mengemukakan penjelasan-penj​elasan. Karena hipotesis itu dapat diuji
    dan divalidasi melalui penyelidikan ilmiah, maka hipotesis dapat membantu kita memperluas pengetahuan

    2. Hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yang berlangsung
    dapat diuji dalam penelitian.

    3. Hipotesis memberikan arah kepada penelitian.

    Secara sangat sederhana, hipotesis menunjukkan kepada
    peneliti apa yang harus dilakukan. Fakta-fakta yang harus dipilih dan
    diamati adalah fakta yang ada hubungannya dengan pertanyaan tertentu. Hipotesislah yang menentukan relevansi fakta-fakta itu. Hipotesis dapat memberikan dasar bagi pemilihan sampel serta prosedur penelitian yang harus dipakai.

    4. Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan
    penyelidikan

    Hipotesis akan sangat memudahkan peneliti kalau ia mengambil
    setiap hipotesis secara terpisah dan menyatakan kesimpulan yang
    relevan dengan hipotesis itu. Artinya, peneliti dapat menyusun bagian
    laporan tertulis ini di seputar jawaban-jawaban​ terhadap hipotesis semula, sehingga membuat penyajian itu lebih berarti dan mudah dibaca.
    12 Agustus 2011 20:44

    Poskan Komentar

    silahkan berkomentar
    Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
    Langgan: Poskan Komentar (Atom)
    yang ikut
    Mengenai Saya
    Foto Saya

    ANTASELA
    klampok, banjarnegara, jawa tengah, Indonesia
    saya adalah sky99

    Lihat profil lengkapku

    Arsip Blog

    * ▼ 2011 (8)
    o ▼ Agustus (8)
    + TUGAS IPA HKTI 1 kelas X FM 2
    + TUGAS IPA HKTI 1 kelas X AK 1
    + TUGAS IPA HKTI 1 kelas X AK 2
    + TUGAS IPA HKTI 1 kelas X AK 6
    + TUGAS IPA HKTI 1 kelas X AK 3
    + TUGAS IPA HKTI 1 kelas X AK 5
    + TUGAS IPA HKTI 1 kelas X AK 4
    + TUGAS PKn HKTI 1 kelas X

    * ► 2010 (2)
    o ► Desember (1)
    + jangan takut gagal
    o ► November (1)
    + ada kesempatan

    BalasHapus
  13. Nama : Eka Desi K.
    Kelas : X AK 4
    No.Absen: 7

    JAWABAN:

    1.Kriteria Metode Ilmiah
    Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut :
    1. Berdasarkan fakta.
    2. Bebas dari prasangka (bias).
    3. menggunakan prinsip-prinsip analisa.
    4. menggunakan hipotesa.
    5. menggunakan ukuran objektif.
    6. menggunakan teknik kuantifikasi.

    Penjelasan dari kriteria diatas :

    1) Berdasarkan Fakta
    Keterangan – keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan dianalisa haruslah berdasarkan fakta – fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasakan pada daya khayal, kira – kira, legenda – legenda atau kegiatan yang sejenisnya.
    2) Bebas dari Prasangka
    Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan yang subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.
    3) Menggunakan Prinsip Analisa
    Dalam memahami serta memberi arti dari fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip – prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab – musabab serta pemecahannya dengan dengan analisa yang logis. Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab – akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
    4) Menggunakan Hipotesa
    Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berfikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk memecahkan persoalan serta memadu jalan pikiran kearah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran denga tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.
    5) Menggunakan Ukuran yang objektif
    Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa – rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan – pertimbangan harus dibuat secara objektifdan dengan menggunakan pikiran yang waras.
    6) Menggunakan Teknik Kuantifikasi
    Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk atribut – atribut yang tidak dapat dikuantifikasikan. Ukuran – ukuran seperti ton, mm per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya yang harus selalu digunakan. Jauhi ukuran – ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya. Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran nominal, rangking dan rating.
    2. Kegunaan tinjauan pustaka
    Kegunaan 1: Mengkaji sejarah permasalahan
    Kegunaan 2: Membantu pemilihan prosedur penelitian
    Kegunaan 3: Mendalami landasan teori yang berkaitan dengan
    permasalahan
    Kegunaan 4: Mengkaji kelebihan dan kekurangan hasil penelitian
    terdahulu
    Kegunaan 5: Menghindari duplikasi penelitian
    3. Kegunaan hipotesis
    Kegunaan hipotesis antara lain :
    1. Hipotesis memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang.
    2. Hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yang langsung dapat diuji dalam penelitian.
    3. Hipotesis memberikan arah kepada penelitian.
    4. Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penyelidikan

    BalasHapus
  14. NAMA :INDRI SUGIARTI
    KELAS:1 AK 4

    KRITERIA METODE IMIAH
    Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut:
    1. Berdasarkan fakta.
    2. Bebas dari prasangka (bias)
    3. Menggunakan prinsip-prinsip analisa.
    4. Menggunakan hipotesa
    5. Menggunakah ukuran objektif.
    6. Menggunakan teknik kuantifikasi.

    1. Berdasarkan Fakta
    Keterangan-keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan yang dianalisa haruslah berdasarkan fakta-fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasar-kan pada daya khayal, kira-kira, legenda-legenda atau kegiatan sejenis.

    2. Bebas dari Prasangka

    Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.

    3. Menggunakan Prinsip Analisa

    Dalam memahami serta member! arti terhadap fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab-musabab serta pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis, Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab-akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.

    4. Menggunakan Hipotesa

    Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berpikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk mengonggokkan persoalan serta memadu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran dengan tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.

    5. Menggunakan Ukuran Obyektif

    Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa-rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan harus dibuat secara objektif dan dengan menggunakan pikiran yang waras.

    6. Menggunakan Teknik Kuantifikasi

    Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk artibut-artibut yang tidak dapat dikuantifikasikan Ukuran-ukuran seperti ton, mm, per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya harus selalu digunakan Jauhi ukuran-ukuran seperti: sejauh mata memandang, sehitam aspal, sejauh sebatang rokok, dan sebagai¬nya Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran nominal, ranking dan rating.

    2.TINJAUAN PUSTAKA MEMPUNYAI KEGUNAAN UNTUK
    mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya.


    3.FungsI Hipotesis
    merupakan kebenaran sementara yang perlu diuji kebenarannya oleh karena itu hipotesis berfungsi sebagai kemungkinan untuk menguji kebenaran suatu teori. Jika hipotesis sudah diuji dan dibuktikan kebenaranya, maka hipotesis tersebut menjadi suatu teori. Jadi sebuah hipotesis diturunkan dari suatu teori yang sudah ada, kemudian diuji kebenarannya dan pada akhirnya memunculkan teori baru.

    BalasHapus
  15. Nama : Resti Nur 'Aeni
    Kelas:1AK4

    JAWABAN:

    1.Kriteria ilmiah
    1) Berdasarkan Fakta
    Keterangan – keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan dianalisa haruslah berdasarkan fakta – fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasakan pada daya khayal, kira – kira, legenda – legenda atau kegiatan yang sejenisnya.
    2) Bebas dari Prasangka
    Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan yang subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.
    3) Menggunakan Prinsip Analisa
    Dalam memahami serta memberi arti dari fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip – prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab – musabab serta pemecahannya dengan dengan analisa yang logis. Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab – akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
    4) Menggunakan Hipotesa
    Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berfikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk memecahkan persoalan serta memadu jalan pikiran kearah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran denga tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.
    5) Menggunakan Ukuran yang objektif
    Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa – rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan – pertimbangan harus dibuat secara objektifdan dengan menggunakan pikiran yang waras.
    6) Menggunakan Teknik Kuantifikasi
    Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk atribut – atribut yang tidak dapat dikuantifikasikan. Ukuran – ukuran seperti ton, mm per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya yang harus selalu digunakan. Jauhi ukuran – ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya. Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran Kegunaan tinjauan pustaka

    2.Kegunaan Tinjauan Pustaka adalah:
    1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya

    3.Fungsi dan kegunaan hipotesis
    Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:[10]
    Untuk menguji teori,
    Mendorong munculnya teori,
    Menerangkan fenomena sosial,
    Sebagai pedomanuntuk mengarahkan penelitian,
    Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.
    Kegunaan
    Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian ilmiah, khususnya penelitian kuantitatif.[2] Terdapat tiga alasan utama yang mendukung pandangan ini, di antaranya:[5]
    Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
    Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di falsifikasi.
    Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.

    BalasHapus
  16. NAMA ; ELIA NURVITASARI
    KELAS ; X AK 4
    JAWABAN:
    1.KARAKTE ​RISTIK METODE ILMIAH adalah sebagai berikut:

    1.Bersifat kritis, analistis,
    artinya metode menunjukkan adanya proses yang tepat untuk mengidentifikas​i masalah dan menentukan metode untuk pemecahan masalah.
    2. Bersifat logis,
    artinya dapat memberikan argumentasi ilmiah, kesimpulan yang dibuat secara rasional berdasarkan bukti-bukti yang tersedia
    3. Bersifat obyektif,
    artinya dapat dicontoh oleh ilmuwan lain dalam studi yang sama dengan kondisi yang sama pula.
    4.Bersifat konseptual,
    artinya proses penelitian dijalankan dengan pengembangan konsep dan teori agar hasilnya dapat dipertanggungja​wabkan.
    5. Bersifat empiris,
    artinya metode yang dipakai didasarkan pada fakta di lapangan.
    (2).tinjauan pustaka mempunyai
    kegunaan untuk:

    1. mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya;
    (3)Fungsi dan kegunaan hipotesis adalah:

    1. Hipotesis memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang.

    Hipotesis yang telah terencana dengan baik akan memberikan arah dan
    mengemukakan penjelasan-penj​elasan. Karena hipotesis itu dapat diuji
    dan divalidasi melalui penyelidikan ilmiah, maka hipotesis dapat membantu kita memperluas pengetahuan

    2. Hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yang berlangsung
    dapat diuji dalam penelitian.

    3. Hipotesis memberikan arah kepada penelitian.

    Secara sangat sederhana, hipotesis menunjukkan kepada
    peneliti apa yang harus dilakukan. Fakta-fakta yang harus dipilih dan
    diamati adalah fakta yang ada hubungannya dengan pertanyaan tertentu. Hipotesislah yang menentukan relevansi fakta-fakta itu. Hipotesis dapat memberikan dasar bagi pemilihan sampel serta prosedur penelitian yang harus dipakai.

    4. Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan
    penyelidikan

    Hipotesis akan sangat memudahkan peneliti kalau ia mengambil
    setiap hipotesis secara terpisah dan menyatakan kesimpulan yang
    relevan dengan hipotesis itu. Artinya, peneliti dapat menyusun bagian
    laporan tertulis ini di seputar jawaban-jawaban​ terhadap hipotesis semula, sehingga membuat penyajian itu lebih berarti dan mudah dibaca.
    12 Agustus 2011 20:44

    BalasHapus
  17. nama : warsiani badriatun
    kelas ; x ak 4
    absen ; 41

    1. Kriteria Metode Ilmiah
    Metode ilmuiah dalam meneliti mempunyai kriteria serta langkah-langkah tertentu dalam bekerja. Dalam bab ini membahas kriteria dan langkah-langkahnya.
    • Kriteria Metode Ilmiah
    Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut :
    1. Berdasarkan fakta.
    2. Bebas dari prasangka (bias).
    3. menggunakan prinsip-prinsip analisa.
    4. menggunakan hipotesa.
    5. menggunakan ukuran objektif.
    6. menggunakan teknik kuantifikasi.

    Penjelasan dari kriteria diatas :

    1) Berdasarkan Fakta
    Keterangan – keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan dianalisa haruslah berdasarkan fakta – fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasakan pada daya khayal, kira – kira, legenda – legenda atau kegiatan yang sejenisnya.
    2) Bebas dari Prasangka
    Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan yang subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.
    3) Menggunakan Prinsip Analisa
    Dalam memahami serta memberi arti dari fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip – prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab – musabab serta pemecahannya dengan dengan analisa yang logis. Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab – akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
    4) Menggunakan Hipotesa
    Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berfikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk memecahkan persoalan serta memadu jalan pikiran kearah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran denga tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.
    5) Menggunakan Ukuran yang objektif
    Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa – rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan – pertimbangan harus dibuat secara objektifdan dengan menggunakan pikiran yang waras.
    6) Menggunakan Teknik Kuantifikasi
    Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk atribut – atribut yang tidak dapat dikuantifikasikan. Ukuran – ukuran seperti ton, mm per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya yang harus selalu digunakan. Jauhi ukuran – ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya. Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran nominal, rangking dan rating.

    2. keggunaan tinjauan pustaka
    Mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya

    3. fungsi hipotesis / keggunaan hipotesis

    1. untuk menguji teori
    2. mendorong munculnya teori
    3. menerangkan fenomena sosial
    4. sebagai pedoman untuk menggarahkan penelitian
    5. memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan di hasilkan

    B.     Kegunaan hipotesis
    Kegunaan hipotesis antara lain : 
    1. Hipotesis memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang.
    2.Hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yang langsung dapat diuji dalam penelitian.
    3.Hipotesis memberikan arah kepada penelitian.
    4.Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penyelidikan

    BalasHapus
  18. nama : melisa setiani
    kelas ; x ak 4
    no. abs ; 19

    1. Kriteria Metode Ilmiah
    Metode ilmuiah dalam meneliti mempunyai kriteria serta langkah-langkah tertentu dalam bekerja. Dalam bab ini membahas kriteria dan langkah-langkahnya.
    • Kriteria Metode Ilmiah
    Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut :
    1. Berdasarkan fakta.
    2. Bebas dari prasangka (bias).
    3. menggunakan prinsip-prinsip analisa.
    4. menggunakan hipotesa.
    5. menggunakan ukuran objektif.
    6. menggunakan teknik kuantifikasi.

    Penjelasan dari kriteria diatas :

    1) Berdasarkan Fakta
    Keterangan – keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan dianalisa haruslah berdasarkan fakta – fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasakan pada daya khayal, kira – kira, legenda – legenda atau kegiatan yang sejenisnya.
    2) Bebas dari Prasangka
    Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan yang subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.
    3) Menggunakan Prinsip Analisa
    Dalam memahami serta memberi arti dari fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip – prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab – musabab serta pemecahannya dengan dengan analisa yang logis. Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab – akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
    4) Menggunakan Hipotesa
    Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berfikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk memecahkan persoalan serta memadu jalan pikiran kearah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran denga tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.
    5) Menggunakan Ukuran yang objektif
    Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa – rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan – pertimbangan harus dibuat secara objektifdan dengan menggunakan pikiran yang waras.
    6) Menggunakan Teknik Kuantifikasi
    Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk atribut – atribut yang tidak dapat dikuantifikasikan. Ukuran – ukuran seperti ton, mm per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya yang harus selalu digunakan. Jauhi ukuran – ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya. Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran nominal, rangking dan rating.

    2. keggunaan tinjauan pustaka

    Mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya

    3. fungsi hipotesis / keggunaan hipotesis

    1. untuk menguji teori
    2. mendorong munculnya teori
    3. menerangkan fenomena sosial
    4. sebagai pedoman untuk menggarahkan penelitian
    5. memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan di hasilkan

    B.Kegunaan hipotesis
    Kegunaan hipotesis antara lain : 
    1.Hipotesis memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang.
    2.Hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yang langsung dapat diuji dalam penelitian.
    3.Hipotesis memberikan arah kepada penelitian.
    4.Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penyelidikan

    BalasHapus
  19. wahyu koesnaning widi
    x.AK.4

    1.berdasarkan fakta
    bebas dari prasangka
    menggunakan prinsip analisa
    menggunakan hipotesa
    2.mengumpulkan keterangan mengenai sebuah pokok permasalahan yang akan dpelajari
    3.fungsi;sebagai pedoman untuk dapat mengarahkan penelitian agar sesuai dengan apa yang diharapkan
    kegunaan;memberikan batasan dan memperkecil jangkauan penelitian dan kerja penelitian

    BalasHapus
  20. nama;Riska alfiana
    kelas;x.AK.4
    1.bebas dari prasangka
    berdasarkan fakta
    menggunakan prinsip analisa
    menggunakan hipotesa
    menggunakan teknik kuantifikasi
    2.mengungkapkan penelitian penelitian yang akan kita ungkapkan dan pengumpulkan keterangan mengenai sebuah pokok permasalahan
    3.fungsi
    -menjelaskan masalah penelitian dan pemecahannya secara rasional
    -untuk menguji teori
    -mendorong munculnya teori
    kegunaan
    -sebagai panduan dalam pengujian serta penyesuaian dengan fakta dan antar fakta
    -memberikan arah kepada penelitian

    BalasHapus
  21. Nama : yuliatun pangestuti
    Kelas : 1 ak 4
    1. Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria, sebutkan kriteria metode ilmiah!
    • Berdasarkan adanya fakta.
    • Tidak adanya prasangka atau bias.
    • Menggunakan prinsip-prinsip analisa.
    • Dapat menggunakan hipotensia.
    • Penggunaan ukuran objektif.
    • Menggunakan teknik kuantifikasi.

    2. Sebutkan kegunaan tinjauan pustaka/penelusuran pustaka, minimal 3 kegunaan!
    Mengungkapkan penelitian - penelitian yg serupa dgn penelitian yg(akan)kita lakukan,dalam hal ini di perlihatkan pula cara penelitian2 trsbt menjawab permasalahan dan merancang metode penelitian

    3. Sebutkan Fungsi Hipotesis dan Kegunaaan Hipotesisi!
    Fungsi :
    1. kesabaran suatu teori
    2 memberikan gagasan baru untk menggambarkan suatu teori
    3. memperbanyak pengetahuan penelitian suatu gejala yang sedang dipelajari

    Kegunaan :
    1 hipotesis memberikan penjelasan sementara tentang gejala2 serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang
    2 hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yg langsung dpt di uji dlm penelitian
    g

    BalasHapus
  22. Nama : desti purwitasari
    Kelas : 1 ak 4
    1. Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria, sebutkan kriteria metode ilmiah!
    • Berdasarkan adanya fakta.
    • Tidak adanya prasangka atau bias.
    • Menggunakan prinsip-prinsip analisa.
    • Dapat menggunakan hipotensia.
    • Penggunaan ukuran objektif.
    • Menggunakan teknik kuantifikasi.

    2. Sebutkan kegunaan tinjauan pustaka/penelusuran pustaka, minimal 3 kegunaan!
    Mengungkapkan penelitian - penelitian yg serupa dgn penelitian yg(akan)kita lakukan,dalam hal ini di perlihatkan pula cara penelitian2 trsbt menjawab permasalahan dan merancang metode penelitian

    3. Sebutkan Fungsi Hipotesis dan Kegunaaan Hipotesisi!
    Fungsi :
    1. kesabaran suatu teori
    2 memberikan gagasan baru untk menggambarkan suatu teori
    3. memperbanyak pengetahuan penelitian suatu gejala yang sedang dipelajari

    Kegunaan :
    1 hipotesis memberikan penjelasan sementara tentang gejala2 serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang
    2 hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yg langsung dpt di uji dlm penelitian
    g

    BalasHapus
  23. Nama : Eka Desi K
    Kelas:1AK4

    JAWABAN:

    1.Kriteria ilmiah
    1) Berdasarkan Fakta
    Keterangan – keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan dianalisa haruslah berdasarkan fakta – fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasakan pada daya khayal, kira – kira, legenda – legenda atau kegiatan yang sejenisnya.
    2) Bebas dari Prasangka
    Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan yang subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.
    3) Menggunakan Prinsip Analisa
    Dalam memahami serta memberi arti dari fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip – prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab – musabab serta pemecahannya dengan dengan analisa yang logis. Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab – akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
    4) Menggunakan Hipotesa
    Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berfikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk memecahkan persoalan serta memadu jalan pikiran kearah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran denga tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.
    5) Menggunakan Ukuran yang objektif
    Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa – rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan – pertimbangan harus dibuat secara objektifdan dengan menggunakan pikiran yang waras.
    6) Menggunakan Teknik Kuantifikasi
    Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk atribut – atribut yang tidak dapat dikuantifikasikan. Ukuran – ukuran seperti ton, mm per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya yang harus selalu digunakan. Jauhi ukuran – ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya. Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran Kegunaan tinjauan pustaka

    2.Kegunaan Tinjauan Pustaka adalah:
    1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya

    3.Fungsi dan kegunaan hipotesis
    Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:[10]
    Untuk menguji teori,
    Mendorong munculnya teori,
    Menerangkan fenomena sosial,
    Sebagai pedomanuntuk mengarahkan penelitian,
    Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.
    Kegunaan
    Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian ilmiah, khususnya penelitian kuantitatif.[2] Terdapat tiga alasan utama yang mendukung pandangan ini, di antaranya:[5]
    Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
    Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di falsifikasi.
    Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.

    BalasHapus
  24. Nama : Noor Indah L
    Kelas:1AK4

    JAWABAN:

    1.Kriteria ilmiah
    1) Berdasarkan Fakta
    Keterangan – keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan dianalisa haruslah berdasarkan fakta – fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasakan pada daya khayal, kira – kira, legenda – legenda atau kegiatan yang sejenisnya.
    2) Bebas dari Prasangka
    Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan yang subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.
    3) Menggunakan Prinsip Analisa
    Dalam memahami serta memberi arti dari fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip – prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab – musabab serta pemecahannya dengan dengan analisa yang logis. Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab – akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
    4) Menggunakan Hipotesa
    Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berfikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk memecahkan persoalan serta memadu jalan pikiran kearah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran denga tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.
    5) Menggunakan Ukuran yang objektif
    Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa – rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan – pertimbangan harus dibuat secara objektifdan dengan menggunakan pikiran yang waras.
    6) Menggunakan Teknik Kuantifikasi
    Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk atribut – atribut yang tidak dapat dikuantifikasikan. Ukuran – ukuran seperti ton, mm per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya yang harus selalu digunakan. Jauhi ukuran – ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya. Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran Kegunaan tinjauan pustaka

    2.Kegunaan Tinjauan Pustaka adalah:
    1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya

    3.Fungsi dan kegunaan hipotesis
    Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:[10]
    Untuk menguji teori,
    Mendorong munculnya teori,
    Menerangkan fenomena sosial,
    Sebagai pedomanuntuk mengarahkan penelitian,
    Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.
    Kegunaan
    Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian ilmiah, khususnya penelitian kuantitatif.[2] Terdapat tiga alasan utama yang mendukung pandangan ini, di antaranya:[5]
    Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
    Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di falsifikasi.
    Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.

    BalasHapus
  25. Nama : Carwen
    Kelas:1AK4

    JAWABAN:

    1.Kriteria ilmiah
    1) Berdasarkan Fakta
    Keterangan – keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan dianalisa haruslah berdasarkan fakta – fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasakan pada daya khayal, kira – kira, legenda – legenda atau kegiatan yang sejenisnya.
    2) Bebas dari Prasangka
    Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan yang subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.
    3) Menggunakan Prinsip Analisa
    Dalam memahami serta memberi arti dari fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip – prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab – musabab serta pemecahannya dengan dengan analisa yang logis. Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab – akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
    4) Menggunakan Hipotesa
    Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berfikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk memecahkan persoalan serta memadu jalan pikiran kearah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran denga tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.
    5) Menggunakan Ukuran yang objektif
    Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa – rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan – pertimbangan harus dibuat secara objektifdan dengan menggunakan pikiran yang waras.
    6) Menggunakan Teknik Kuantifikasi
    Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk atribut – atribut yang tidak dapat dikuantifikasikan. Ukuran – ukuran seperti ton, mm per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya yang harus selalu digunakan. Jauhi ukuran – ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya. Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran Kegunaan tinjauan pustaka

    2.Kegunaan Tinjauan Pustaka adalah:
    1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya

    3.Fungsi dan kegunaan hipotesis
    Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:[10]
    Untuk menguji teori,
    Mendorong munculnya teori,
    Menerangkan fenomena sosial,
    Sebagai pedomanuntuk mengarahkan penelitian,
    Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.
    Kegunaan
    Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian ilmiah, khususnya penelitian kuantitatif.[2] Terdapat tiga alasan utama yang mendukung pandangan ini, di antaranya:[5]
    Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
    Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di falsifikasi.
    Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.

    BalasHapus
  26. Nama :Vita Triani
    Kelas:x.AK.4

    1.a.Bebas dari perasangka berdasarkan fakta
    b.menggunakan prinsip analisa
    c.menggunakan hipotesa
    d.menggunakan teknik kuantifikasi
    2.menggunakan penelitian-penelitian yang akan kita ungkapkan dan mengumpulkan keterangan mengenai sebuah pokok permasalahan
    3.fungsi
    -menjelaskan masalah penelitian dan pemecahannya secara rasional
    -untuk menguji teori
    -mendorong munculnya teori
    kegunaan
    -sebagai panduan dalam pengujian serta panyasuaian
    -sebagai pandengan panduan dalam pengujian serta penyesuaian dengan fakta dan antar fakta
    -memberikan arah kepada penelitian

    BalasHapus
  27. Nama :Tri septiyani
    Kelas:X AK 4
    No.abs: 36
    1.)Kriteria Metode Ilmiah
    Metode ilmuiah dalam meneliti mempunyai kriteria serta langkah-langkah tertentu dalam bekerja. Dalam bab ini membahas kriteria dan langkah-langkahnya.

    • Kriteria Metode Ilmiah
    Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut :

    1. Berdasarkan fakta.
    2. Bebas dari prasangka (bias).
    3. menggunakan prinsip-prinsip analisa.
    4. menggunakan hipotesa.
    5. menggunakan ukuran objektif.
    6. menggunakan teknik kuantifikasi.

    Penjelasan dari kriteria diatas :

    1) Berdasarkan Fakta

    Keterangan – keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan dianalisa haruslah berdasarkan fakta – fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasakan pada daya khayal, kira – kira, legenda – legenda atau kegiatan yang sejenisnya.

    2) Bebas dari Prasangka

    Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan yang subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.

    3) Menggunakan Prinsip Analisa
    Dalam memahami serta memberi arti dari fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip – prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab – musabab serta pemecahannya dengan dengan analisa yang logis. Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab – akibat dengan
    menggunakan analisa yang tajam.

    4) Menggunakan Hipotesa

    Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berfikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk memecahkan persoalan serta memadu jalan pikiran kearah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran denga tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.

    5) Menggunakan Ukuran yang objektif

    Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa – rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan – pertimbangan harus dibuat secara objektifdan dengan menggunakan pikiran yang waras.

    6) Menggunakan Teknik Kuantifikasi

    Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk atribut – atribut yang tidak dapat dikuantifikasikan. Ukuran – ukuran seperti ton, mm per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya yang harus selalu digunakan. Jauhi ukuran – ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya. Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran nominal, rangking dan rating.

    2.)1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya;
    2 membantu memberi gambaran tentang metoda dan teknik yang dipakai.

    3.)Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Dalam pengujian hipotesis secara statistik yang di uji adalah H0 ( hipotsis nol) yang merupakan negasi atau ingkaran dari hipotesis penelitian (H1=hipotesis alternatif), karena distribusi statistik yang tersedia adalah distribusi untuk menguji hipotesis nol.

    Kegunaan hipotesis :
    1.memberikan batasan dan memperkecil jangkauan penelitiaan dan kerja penelitian
    2.mensiagakan peneliti pada kondisi fakta dan hubungan antar fakta yang bercerai berai tanpa koordinasi ke dalam suatu kesatuan penting dan menyeluruh
    3.sebagai alat yang sederhana dalam memfokuskan fakta yang bercerai berai tanpa koordinasi kedalam suatu kesatuan penting dan menyeluruh.
    4.sebagai panduan dalam pengujian serta penyesuain dengan fakta dan antar fakta.

    BalasHapus
  28. NAMA :Sri Utami
    KELAS/JURUSAN :1AK4/AKUNTANSI
    ABSEN :29

    JAWABAN:
    1.Kriteria Metode Ilmiah adalah sebagai berikut:
    1) Berdasarkan Fakta
    Keterangan – keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan dianalisa haruslah berdasarkan fakta – fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasakan pada daya khayal, kira – kira, legenda – legenda atau kegiatan yang sejenisnya.
    2) Bebas dari Prasangka
    Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan yang subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.
    3) Menggunakan Prinsip Analisa
    Dalam memahami serta memberi arti dari fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip – prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab – musabab serta pemecahannya dengan dengan analisa yang logis. Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab – akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
    4) Menggunakan Hipotesa
    Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berfikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk memecahkan persoalan serta memadu jalan pikiran kearah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran denga tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.
    5) Menggunakan Ukuran yang objektif
    Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa – rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan – pertimbangan harus dibuat secara objektifdan dengan menggunakan pikiran yang waras.
    6) Menggunakan Teknik Kuantifikasi
    Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk atribut – atribut yang tidak dapat dikuantifikasikan. Ukuran – ukuran seperti ton, mm per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya yang harus selalu digunakan. Jauhi ukuran – ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya. Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran nominal, rangking dan rating.

    2.Kegunaan Tinjauan Pustaka adalah:
    1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya
    3.Fungsi dan kegunaan Hipotess
    Fungsi Hipotesis:
    1. Untuk menguji teori,
    2. Mendorong munculnya teori,
    3. Menerangkan fenomena sosial,
    4. Sebagai pedomanuntuk mengarahkan penelitian,
    5. Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.
    Kegunaan Hipotesis:
    1. Hipotesis memberikan penjalasan sementara tentang gejala-gejala serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang.
    2. Hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yang langsung dapat diuji dalam penelitian.
    3. Hipotesis memberikan arah pada penelitian.
    4. Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penyelidikan

    BalasHapus
  29. NAMA:DITA EKA PUTRININGSIH
    KELAS:X AK 4

    1.Kriteria ilmiah
    1) Berdasarkan Fakta
    Keterangan – keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan dianalisa haruslah berdasarkan fakta – fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasakan pada daya khayal, kira – kira, legenda – legenda atau kegiatan yang sejenisnya.
    2) Bebas dari Prasangka
    Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan yang subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.
    3) Menggunakan Prinsip Analisa
    Dalam memahami serta memberi arti dari fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip – prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab – musabab serta pemecahannya dengan dengan analisa yang logis. Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab – akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
    4) Menggunakan Hipotesa
    Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berfikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk memecahkan persoalan serta memadu jalan pikiran kearah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran denga tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.
    5) Menggunakan Ukuran yang objektif
    Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa – rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan – pertimbangan harus dibuat secara objektifdan dengan menggunakan pikiran yang waras.
    6) Menggunakan Teknik Kuantifikasi
    Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk atribut – atribut yang tidak dapat dikuantifikasikan. Ukuran – ukuran seperti ton, mm per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya yang harus selalu digunakan. Jauhi ukuran – ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya. Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran Kegunaan tinjauan pustaka

    2.Kegunaan Tinjauan Pustaka adalah:
    1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya

    3.Fungsi dan kegunaan hipotesis
    Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:[10]
    Untuk menguji teori,
    Mendorong munculnya teori,
    Menerangkan fenomena sosial,
    Sebagai pedomanuntuk mengarahkan penelitian,
    Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.
    Kegunaan
    Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian ilmiah, khususnya penelitian kuantitatif.[2] Terdapat tiga alasan utama yang mendukung pandangan ini, di antaranya:[5]
    Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
    Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di falsifikasi.
    Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.

    BalasHapus
  30. NAMA : RIZKY DWI PANGESTIKA
    KELAS: X AK 4
    NO ABS:25
    1).Pengertian Metode Ilmiah

    Metode Ilmiah adalah suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis.

    Kriteria Metode Ilmiah:
    1. Berdasarkan fakta
    Keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulan ataupun yang akan dianalisa harus berdasarkan fakta-fakta yang nyata, jangan berdasarkan pada daya khayal, kira-kira, legenda-legenda, atau sejenisnya.
    2. Bebas dari prasangka
    Harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan subjektif.

    3. Menggunakan prinsip-prinsip analisis
    Semua masalah harus dicari sebab musabab serta pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis. Semua kejadian harus dicari sebab-akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
    4. Perumusan masalah, antara lain dengan menyusun hipotesi
    Hipotesa digunakan untuk memandu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran yang tepat.
    5. Menggunakan ukuran obyektif
    Ukuran yang digunakan tidak boleh dengan mengandalkan merasa-rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan harus dibuat secara objektif dengan pikiran yang waras.
    6. Menggunakan teknik kuantitatif dan atau kualitatif
    Data yang didapat menggunakan data ukuran kuantitatif, contoh ton, mm, ohm, kilogram, dan sebagainya, jangan menggunakan ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya.

    2).(1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya.
    (2)membantu memberi gambaran tentang metoda dan teknik yang dipakai.

    3).a Kegunaan hipotesis

    1)Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian ilmiah, khususnya penelitian kuantitatif.Terdapat tiga alasan utama yang mendukung pandangan ini, di antaranya:

    2)Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
    3) Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di falsifikasi.
    4)Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.
    b.Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:

    - Untuk menguji teori,
    - Mendorong munculnya teori,
    -Menerangkan fenomena sosial,
    -Sebagai pedomanuntuk mengarahkan penelitian,
    -Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.

    BalasHapus
  31. nama; ufi nurul holifah
    kelas;1AK4

    Jawab;
    1.-Berdasarkan Fakta
    -Menggunakan prinsip analisa
    -Bebas dari prasangka
    -Menggunakan hipotesa
    -Menggunakan ukuran obyektif
    -Menggunakan unsur kuantitatif
    2.Mengumpulkan keterangan mengenai sebuah pokok permasalahan yang akan di pelajari
    3.Fungsi:Sebagai pedoman untuk dapat mengarahkan penelitian agar sesuai dengan apa yang di inginkan/harapan
    Kegunaan :Memberikan batasan dan memperkecil jangkauan penelitian

    BalasHapus
  32. nama:Azimah
    kelas/jurusan:1 ak 4/akuntansi

    jawaban:


    Kriteria Metode Ilmiah:
    1. Berdasarkan fakta
    Keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulan ataupun yang akan dianalisa harus berdasarkan fakta-fakta yang nyata, jangan berdasarkan pada daya khayal, kira-kira, legenda-legenda, atau sejenisnya.
    2. Bebas dari prasangka
    Harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan subjektif.

    3. Menggunakan prinsip-prinsip analisis
    Semua masalah harus dicari sebab musabab serta pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis. Semua kejadian harus dicari sebab-akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
    4. Perumusan masalah, antara lain dengan menyusun hipotesi
    Hipotesa digunakan untuk memandu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran yang tepat.
    5. Menggunakan ukuran obyektif
    Ukuran yang digunakan tidak boleh dengan mengandalkan merasa-rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan harus dibuat secara objektif dengan pikiran yang waras.
    6. Menggunakan teknik kuantitatif dan atau kualitatif
    Data yang didapat menggunakan data ukuran kuantitatif, contoh ton, mm, ohm, kilogram, dan sebagainya, jangan menggunakan ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya.

    2).(1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya.
    (2)membantu memberi gambaran tentang metoda dan teknik yang dipakai.

    3).a Kegunaan hipotesis

    1)Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian ilmiah, khususnya penelitian kuantitatif.Terdapat tiga alasan utama yang mendukung pandangan ini, di antaranya:

    2)Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
    3) Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di falsifikasi.
    4)Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.
    b.Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:

    - Untuk menguji teori,
    - Mendorong munculnya teori,
    -Menerangkan fenomena sosial,
    -Sebagai pedomanuntuk mengarahkan penelitian,
    -Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.

    BalasHapus
  33. nama:KOTI
    KELAS:1 AK 4

    JAWABAN:

    Kriteria Metode Ilmiah:
    1. Berdasarkan fakta
    Keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulan ataupun yang akan dianalisa harus berdasarkan fakta-fakta yang nyata, jangan berdasarkan pada daya khayal, kira-kira, legenda-legenda, atau sejenisnya.
    2. Bebas dari prasangka
    Harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan subjektif.

    3. Menggunakan prinsip-prinsip analisis
    Semua masalah harus dicari sebab musabab serta pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis. Semua kejadian harus dicari sebab-akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
    4. Perumusan masalah, antara lain dengan menyusun hipotesi
    Hipotesa digunakan untuk memandu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran yang tepat.
    5. Menggunakan ukuran obyektif
    Ukuran yang digunakan tidak boleh dengan mengandalkan merasa-rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan harus dibuat secara objektif dengan pikiran yang waras.
    6. Menggunakan teknik kuantitatif dan atau kualitatif
    Data yang didapat menggunakan data ukuran kuantitatif, contoh ton, mm, ohm, kilogram, dan sebagainya, jangan menggunakan ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya.

    2).(1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya.
    (2)membantu memberi gambaran tentang metoda dan teknik yang dipakai.

    3).a Kegunaan hipotesis

    1)Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian ilmiah, khususnya penelitian kuantitatif.Terdapat tiga alasan utama yang mendukung pandangan ini, di antaranya:

    2)Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
    3) Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di falsifikasi.
    4)Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.
    b.Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:

    - Untuk menguji teori,
    - Mendorong munculnya teori,
    -Menerangkan fenomena sosial,
    -Sebagai pedomanuntuk mengarahkan penelitian,
    -Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.

    BalasHapus
  34. NAMA : STEVIANA FRANSISKA
    KELAS : X AK 4
    JAWABAN:

    Kriteria Metode Ilmiah:
    1. Berdasarkan fakta
    Keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulan ataupun yang akan dianalisa harus berdasarkan fakta-fakta yang nyata, jangan berdasarkan pada daya khayal, kira-kira, legenda-legenda, atau sejenisnya.
    2. Bebas dari prasangka
    Harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan subjektif.

    3. Menggunakan prinsip-prinsip analisis
    Semua masalah harus dicari sebab musabab serta pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis. Semua kejadian harus dicari sebab-akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
    4. Perumusan masalah, antara lain dengan menyusun hipotesi
    Hipotesa digunakan untuk memandu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran yang tepat.
    5. Menggunakan ukuran obyektif
    Ukuran yang digunakan tidak boleh dengan mengandalkan merasa-rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan harus dibuat secara objektif dengan pikiran yang waras.
    6. Menggunakan teknik kuantitatif dan atau kualitatif
    Data yang didapat menggunakan data ukuran kuantitatif, contoh ton, mm, ohm, kilogram, dan sebagainya, jangan menggunakan ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya.

    2).(1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya.
    (2)membantu memberi gambaran tentang metoda dan teknik yang dipakai.

    3).a Kegunaan hipotesis

    1)Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian ilmiah, khususnya penelitian kuantitatif.Terdapat tiga alasan utama yang mendukung pandangan ini, di antaranya:

    2)Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
    3) Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di falsifikasi.
    4)Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.
    b.Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:

    - Untuk menguji teori,
    - Mendorong munculnya teori,
    -Menerangkan fenomena sosial,
    -Sebagai pedomanuntuk mengarahkan penelitian,
    -Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.

    BalasHapus
  35. NAMA ; LILIK WIDA RAHMAWATI
    KELAS ; X AK 4
    JAWABAN:

    Kriteria Metode Ilmiah:
    1. Berdasarkan fakta
    Keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulan ataupun yang akan dianalisa harus berdasarkan fakta-fakta yang nyata, jangan berdasarkan pada daya khayal, kira-kira, legenda-legenda, atau sejenisnya.
    2. Bebas dari prasangka
    Harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan subjektif.

    3. Menggunakan prinsip-prinsip analisis
    Semua masalah harus dicari sebab musabab serta pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis. Semua kejadian harus dicari sebab-akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
    4. Perumusan masalah, antara lain dengan menyusun hipotesi
    Hipotesa digunakan untuk memandu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran yang tepat.
    5. Menggunakan ukuran obyektif
    Ukuran yang digunakan tidak boleh dengan mengandalkan merasa-rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan harus dibuat secara objektif dengan pikiran yang waras.
    6. Menggunakan teknik kuantitatif dan atau kualitatif
    Data yang didapat menggunakan data ukuran kuantitatif, contoh ton, mm, ohm, kilogram, dan sebagainya, jangan menggunakan ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya.

    2).(1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya.
    (2)membantu memberi gambaran tentang metoda dan teknik yang dipakai.

    3).a Kegunaan hipotesis

    1)Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian ilmiah, khususnya penelitian kuantitatif.Terdapat tiga alasan utama yang mendukung pandangan ini, di antaranya:

    2)Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
    3) Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di falsifikasi.
    4)Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.
    b.Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:

    - Untuk menguji teori,
    - Mendorong munculnya teori,
    -Menerangkan fenomena sosial,
    -Sebagai pedomanuntuk mengarahkan penelitian,
    -Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.

    BalasHapus
  36. Nama:RINA SAPUTRI
    Kelas:X AK 4
    NO ABSN:23
    SOAL

    1. Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria, sebutkan kriteria metode ilmiah!
    2. Sebutkan kegunaan tinjauan pustaka/penelusuran pustaka, minimal 3 kegunaan!
    3. Sebutkan Fungsi Hipotesis dan Kegunaaan Hipotesisi!
    Kriteria Metode Ilmiah:
    1. Berdasarkan fakta
    Keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulan ataupun yang akan dianalisa harus berdasarkan fakta-fakta yang nyata, jangan berdasarkan pada daya khayal, kira-kira, legenda-legenda, atau sejenisnya.
    2. Bebas dari prasangka
    Harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan subjektif.

    3. Menggunakan prinsip-prinsip analisis
    Semua masalah harus dicari sebab musabab serta pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis. Semua kejadian harus dicari sebab-akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
    4. Perumusan masalah, antara lain dengan menyusun hipotesi
    Hipotesa digunakan untuk memandu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran yang tepat.
    5. Menggunakan ukuran obyektif
    Ukuran yang digunakan tidak boleh dengan mengandalkan merasa-rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan harus dibuat secara objektif dengan pikiran yang waras.
    6. Menggunakan teknik kuantitatif dan atau kualitatif
    Data yang didapat menggunakan data ukuran kuantitatif, contoh ton, mm, ohm, kilogram, dan sebagainya, jangan menggunakan ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya.

    2).(1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya.
    (2)membantu memberi gambaran tentang metoda dan teknik yang dipakai.

    3).a Kegunaan hipotesis

    1)Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian ilmiah, khususnya penelitian kuantitatif.Terdapat tiga alasan utama yang mendukung pandangan ini, di antaranya:

    2)Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
    3) Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di falsifikasi.
    4)Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.
    b.Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:

    - Untuk menguji teori,
    - Mendorong munculnya teori,
    -Menerangkan fenomena sosial,
    -Sebagai pedomanuntuk mengarahkan penelitian,
    -Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.

    BalasHapus
  37. nama : marsiti
    kelas : 10 ak 4
    no.absen : 18
    SOAL

    1. Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria, sebutkan kriteria metode ilmiah!
    2. Sebutkan kegunaan tinjauan pustaka/penelusuran pustaka, minimal 3 kegunaan!
    3. Sebutkan Fungsi Hipotesis dan Kegunaaan Hipotesisi!
    Kriteria Metode Ilmiah:
    1. Berdasarkan fakta
    Keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulan ataupun yang akan dianalisa harus berdasarkan fakta-fakta yang nyata, jangan berdasarkan pada daya khayal, kira-kira, legenda-legenda, atau sejenisnya.
    2. Bebas dari prasangka
    Harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan subjektif.

    3. Menggunakan prinsip-prinsip analisis
    Semua masalah harus dicari sebab musabab serta pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis. Semua kejadian harus dicari sebab-akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
    4. Perumusan masalah, antara lain dengan menyusun hipotesi
    Hipotesa digunakan untuk memandu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran yang tepat.
    5. Menggunakan ukuran obyektif
    Ukuran yang digunakan tidak boleh dengan mengandalkan merasa-rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan harus dibuat secara objektif dengan pikiran yang waras.
    6. Menggunakan teknik kuantitatif dan atau kualitatif
    Data yang didapat menggunakan data ukuran kuantitatif, contoh ton, mm, ohm, kilogram, dan sebagainya, jangan menggunakan ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya.

    2).(1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya.
    (2)membantu memberi gambaran tentang metoda dan teknik yang dipakai.

    3).a Kegunaan hipotesis

    1)Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian ilmiah, khususnya penelitian kuantitatif.Terdapat tiga alasan utama yang mendukung pandangan ini, di antaranya:

    2)Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
    3) Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di falsifikasi.
    4)Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.
    b.Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:

    - Untuk menguji teori,
    - Mendorong munculnya teori,
    -Menerangkan fenomena sosial,
    -Sebagai pedomanuntuk mengarahkan penelitian,
    -Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.

    BalasHapus
  38. NAMA : EKA NURJANAH
    KELAS : X AK 4
    NO.ABSEN : 8

    SOAL

    1. Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria, sebutkan kriteria metode ilmiah!
    2. Sebutkan kegunaan tinjauan pustaka/penelusuran pustaka, minimal 3 kegunaan!
    3. Sebutkan Fungsi Hipotesis dan Kegunaaan Hipotesisi!
    Kriteria Metode Ilmiah:
    1. Berdasarkan fakta
    Keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulan ataupun yang akan dianalisa harus berdasarkan fakta-fakta yang nyata, jangan berdasarkan pada daya khayal, kira-kira, legenda-legenda, atau sejenisnya.
    2. Bebas dari prasangka
    Harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan subjektif.

    3. Menggunakan prinsip-prinsip analisis
    Semua masalah harus dicari sebab musabab serta pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis. Semua kejadian harus dicari sebab-akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
    4. Perumusan masalah, antara lain dengan menyusun hipotesi
    Hipotesa digunakan untuk memandu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran yang tepat.
    5. Menggunakan ukuran obyektif
    Ukuran yang digunakan tidak boleh dengan mengandalkan merasa-rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan harus dibuat secara objektif dengan pikiran yang waras.
    6. Menggunakan teknik kuantitatif dan atau kualitatif
    Data yang didapat menggunakan data ukuran kuantitatif, contoh ton, mm, ohm, kilogram, dan sebagainya, jangan menggunakan ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya.

    2).(1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya.
    (2)membantu memberi gambaran tentang metoda dan teknik yang dipakai.

    3).a Kegunaan hipotesis

    1)Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian ilmiah, khususnya penelitian kuantitatif.Terdapat tiga alasan utama yang mendukung pandangan ini, di antaranya:

    2)Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
    3) Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di falsifikasi.
    4)Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.
    b.Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:

    - Untuk menguji teori,
    - Mendorong munculnya teori,
    -Menerangkan fenomena sosial,
    -Sebagai pedomanuntuk mengarahkan penelitian,
    -Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.

    BalasHapus
  39. Nama : Sri Melani
    Kelas : X AK 4

    JAWABAN :

    1.Kriteria Metode Ilmiah
    Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut :
    1. Berdasarkan fakta.
    2. Bebas dari prasangka (bias).
    3. menggunakan prinsip-prinsip analisa.
    4. menggunakan hipotesa.
    5. menggunakan ukuran objektif.
    6. menggunakan teknik kuantifikasi.

    Penjelasan dari kriteria diatas :

    1) Berdasarkan Fakta
    Keterangan – keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan dianalisa haruslah berdasarkan fakta – fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasakan pada daya khayal, kira – kira, legenda – legenda atau kegiatan yang sejenisnya.
    2) Bebas dari Prasangka
    Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan yang subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.
    3) Menggunakan Prinsip Analisa
    Dalam memahami serta memberi arti dari fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip – prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab – musabab serta pemecahannya dengan dengan analisa yang logis. Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab – akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
    4) Menggunakan Hipotesa
    Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berfikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk memecahkan persoalan serta memadu jalan pikiran kearah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran denga tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.
    5) Menggunakan Ukuran yang objektif
    Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa – rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan – pertimbangan harus dibuat secara objektifdan dengan menggunakan pikiran yang waras.
    6) Menggunakan Teknik Kuantifikasi
    Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk atribut – atribut yang tidak dapat dikuantifikasikan. Ukuran – ukuran seperti ton, mm per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya yang harus selalu digunakan. Jauhi ukuran – ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya. Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran nominal, rangking dan rating.
    2.(1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya.
    (2)membantu memberi gambaran tentang metoda dan teknik yang dipakai.
    3.Kegunaan
    1. Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
    2. Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di falsifikasi.
    3. Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.
    Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:[10]

    1. Untuk menguji teori,
    2. Mendorong munculnya teori,
    3. Menerangkan fenomena sosial,
    4. Sebagai pedomanuntuk mengarahkan penelitian,
    5. Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.

    BalasHapus
  40. Nama : Esti Nur Hani
    Kelas : X AK 4

    JAWABAN :
    1. Kriteria metode ilmiah
    1BerdasarkanFakta
    Keterangan – keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan dianalisa haruslah berdasarkan fakta – fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasakan pada daya khayal, kira – kira, legenda – legenda atau kegiatan yang sejenisnya.
    2)BebasdariPrasangka
    Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan yang subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktianyangobjektif.
    3)MenggunakanPrinsipAnalisa
    Dalam memahami serta memberi arti dari fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip – prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab – musabab serta pemecahannya dengan dengan analisa yang logis. Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab – akibat dengan menggunakan analisayangtajam.
    4)MenggunakanHipotesa
    Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berfikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk memecahkan persoalan serta memadu jalan pikiran kearah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran denga tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.
    5)MenggunakanUkuran yang objektif
    Kerja penelitian dan analiSa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa – rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan – pertimbangan harus dibuat secara objektifdan dengan menggunakan pikiran yang waras.
    6)Menggunakan Teknik Kuantifikasi
    Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk atribut – atribut yang tidak dapat dikuantifikasikan. Ukuran – ukuran seperti ton, mm per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya yang harus selalu digunakan. Jauhi ukuran – ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya. Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran nominal, rangking dan rating.
    mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya;
    3. kegunaan dan fungsi hipotesis
    kegunaan
    Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian ilmiah, khususnya penelitian kuantitatif.[2] Terdapat tiga alasan utama yang mendukung pandangan ini, di antaranya:[5]
    1. Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
    2. Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di falsifikasi.
    3. Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.
    Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:
    2. Untuk menguji teori,
    3. Mendorong munculnya teori,
    4. Menerangkan fenomena sosial,
    5. Sebagai pedomanuntuk mengarahkan penelitian,
    6. Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.

    BalasHapus
  41. NAMA :DINI TRIANA
    KELAS :X AK 4
    NO ABS :4

    1.Kriteria Metode Ilmiah
    Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut :
    1. Berdasarkan fakta.
    2. Bebas dari prasangka (bias).
    3. menggunakan prinsip-prinsip analisa.
    4. menggunakan hipotesa.
    5. menggunakan ukuran objektif.
    6. menggunakan teknik kuantifikasi.

    Penjelasan dari kriteria diatas :

    1) Berdasarkan Fakta
    Keterangan – keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan dianalisa haruslah berdasarkan fakta – fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasakan pada daya khayal, kira – kira, legenda – legenda atau kegiatan yang sejenisnya.
    2) Bebas dari Prasangka
    Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan yang subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.
    3) Menggunakan Prinsip Analisa
    Dalam memahami serta memberi arti dari fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip – prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab – musabab serta pemecahannya dengan dengan analisa yang logis. Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab – akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
    4) Menggunakan Hipotesa
    Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berfikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk memecahkan persoalan serta memadu jalan pikiran kearah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran denga tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.
    5) Menggunakan Ukuran yang objektif
    Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa – rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan – pertimbangan harus dibuat secara objektifdan dengan menggunakan pikiran yang waras.
    6) Menggunakan Teknik Kuantifikasi
    Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk atribut – atribut yang tidak dapat dikuantifikasikan. Ukuran – ukuran seperti ton, mm per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya yang harus selalu digunakan. Jauhi ukuran – ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya. Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran nominal, rangking dan rating.
    2.(1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya.
    (2)membantu memberi gambaran tentang metoda dan teknik yang dipakai.
    3.Kegunaan
    1. Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
    2. Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di falsifikasi.
    3. Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.
    Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:[10]

    1. Untuk menguji teori,
    2. Mendorong munculnya teori,
    3. Menerangkan fenomena sosial,
    4. Sebagai pedomanuntuk mengarahkan penelitian,
    5. Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.

    BalasHapus
  42. NAMA:Dini triana
    KELAS:X AK 4
    NO ABS:4

    1) Berdasarkan Fakta
    Keterangan – keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan dianalisa haruslah berdasarkan fakta – fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasakan pada daya khayal, kira – kira, legenda – legenda atau kegiatan yang sejenisnya.
    2) Bebas dari Prasangka
    Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan yang subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.
    3) Menggunakan Prinsip Analisa
    Dalam memahami serta memberi arti dari fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip – prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab – musabab serta pemecahannya dengan dengan analisa yang logis. Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab – akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
    4) Menggunakan Hipotesa
    Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berfikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk memecahkan persoalan serta memadu jalan pikiran kearah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran denga tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.
    5) Menggunakan Ukuran yang objektif
    Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa – rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan – pertimbangan harus dibuat secara objektifdan dengan menggunakan pikiran yang waras.
    6) Menggunakan Teknik Kuantifikasi
    Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk atribut – atribut yang tidak dapat dikuantifikasikan. Ukuran – ukuran seperti ton, mm per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya yang harus selalu digunakan. Jauhi ukuran – ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya. Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran nominal, rangking dan rating.
    2.(1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya.
    (2)membantu memberi gambaran tentang metoda dan teknik yang dipakai.
    3.Kegunaan
    1. Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
    2. Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di falsifikasi.
    3. Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.
    Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:[10]

    1. Untuk menguji teori,
    2. Mendorong munculnya teori,
    3. Menerangkan fenomena sosial,
    4. Sebagai pedomanuntuk mengarahkan penelitian,
    5. Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.

    BalasHapus
  43. NAMA:DINI TRIANA
    KELAS:X AK 4
    NO ABS :4
    Kriteria Metode Ilmiah:
    1. Berdasarkan fakta
    Keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulan ataupun yang akan dianalisa harus berdasarkan fakta-fakta yang nyata, jangan berdasarkan pada daya khayal, kira-kira, legenda-legenda, atau sejenisnya.
    2. Bebas dari prasangka
    Harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan subjektif.

    3. Menggunakan prinsip-prinsip analisis
    Semua masalah harus dicari sebab musabab serta pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis. Semua kejadian harus dicari sebab-akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
    4. Perumusan masalah, antara lain dengan menyusun hipotesi
    Hipotesa digunakan untuk memandu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran yang tepat.
    5. Menggunakan ukuran obyektif
    Ukuran yang digunakan tidak boleh dengan mengandalkan merasa-rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan harus dibuat secara objektif dengan pikiran yang waras.
    6. Menggunakan teknik kuantitatif dan atau kualitatif
    Data yang didapat menggunakan data ukuran kuantitatif, contoh ton, mm, ohm, kilogram, dan sebagainya, jangan menggunakan ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya.

    2).(1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya.
    (2)membantu memberi gambaran tentang metoda dan teknik yang dipakai.

    3).a Kegunaan hipotesis

    1)Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian ilmiah, khususnya penelitian kuantitatif.Terdapat tiga alasan utama yang mendukung pandangan ini, di antaranya:

    2)Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
    3) Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di falsifikasi.
    4)Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.
    b.Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:

    - Untuk menguji teori,
    - Mendorong munculnya teori,
    -Menerangkan fenomena sosial,
    -Sebagai pedomanuntuk mengarahkan penelitian,
    -Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.

    BalasHapus
  44. NAMA : DINI TRIANA
    KELAS : X AK 4
    ABSN : 4



    Kriteria Metode Ilmiah:
    1. Berdasarkan fakta
    Keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulan ataupun yang akan dianalisa harus berdasarkan fakta-fakta yang nyata, jangan berdasarkan pada daya khayal, kira-kira, legenda-legenda, atau sejenisnya.
    2. Bebas dari prasangka
    Harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan subjektif.

    3. Menggunakan prinsip-prinsip analisis
    Semua masalah harus dicari sebab musabab serta pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis. Semua kejadian harus dicari sebab-akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
    4. Perumusan masalah, antara lain dengan menyusun hipotesi
    Hipotesa digunakan untuk memandu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran yang tepat.
    5. Menggunakan ukuran obyektif
    Ukuran yang digunakan tidak boleh dengan mengandalkan merasa-rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan harus dibuat secara objektif dengan pikiran yang waras.
    6. Menggunakan teknik kuantitatif dan atau kualitatif
    Data yang didapat menggunakan data ukuran kuantitatif, contoh ton, mm, ohm, kilogram, dan sebagainya, jangan menggunakan ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya.

    2).(1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya.
    (2)membantu memberi gambaran tentang metoda dan teknik yang dipakai.

    3).a Kegunaan hipotesis

    1)Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian ilmiah, khususnya penelitian kuantitatif.Terdapat tiga alasan utama yang mendukung pandangan ini, di antaranya:

    2)Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
    3) Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di falsifikasi.
    4)Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.
    b.Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:

    - Untuk menguji teori,
    - Mendorong munculnya teori,
    -Menerangkan fenomena sosial,
    -Sebagai pedomanuntuk mengarahkan penelitian,
    -Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.

    BalasHapus
  45. Nama :Eka Apriliani
    Kelas :x AK 4
    No.absen :6
    Kriteria Metode Ilmiah:
    1. Berdasarkan fakta
    Keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulan ataupun yang akan dianalisa harus berdasarkan fakta-fakta yang nyata, jangan berdasarkan pada daya khayal, kira-kira, legenda-legenda, atau sejenisnya.
    2. Bebas dari prasangka
    Harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan subjektif.

    3. Menggunakan prinsip-prinsip analisis
    Semua masalah harus dicari sebab musabab serta pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis. Semua kejadian harus dicari sebab-akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
    4. Perumusan masalah, antara lain dengan menyusun hipotesi
    Hipotesa digunakan untuk memandu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran yang tepat.
    5. Menggunakan ukuran obyektif
    Ukuran yang digunakan tidak boleh dengan mengandalkan merasa-rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan harus dibuat secara objektif dengan pikiran yang waras.
    6. Menggunakan teknik kuantitatif dan atau kualitatif
    Data yang didapat menggunakan data ukuran kuantitatif, contoh ton, mm, ohm, kilogram, dan sebagainya, jangan menggunakan ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya.

    2).(1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya.
    (2)membantu memberi gambaran tentang metoda dan teknik yang dipakai.

    3).a Kegunaan hipotesis

    1)Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian ilmiah, khususnya penelitian kuantitatif.Terdapat tiga alasan utama yang mendukung pandangan ini, di antaranya:

    2)Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
    3) Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di falsifikasi.
    4)Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.
    b.Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:

    - Untuk menguji teori,
    - Mendorong munculnya teori,
    -Menerangkan fenomena sosial,
    -Sebagai pedomanuntuk mengarahkan penelitian,
    -Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.

    BalasHapus

silahkan berkomentar